Kepergok Mesum Malah Ngamuk

Senin, 22 November 2010 – 05:21 WIB

BIREUEN -- Gara-gara nafsu birahi tak tersalur, pasangan selingkuh kepergok indehoy di rumah kosong naik pitamPria India tersebut mengamuk, lalu meninting parang dan mengejar warga yang mengintip

BACA JUGA: Mantan TNI Perkosa Enam Bocah

Beruntung puluhan massa segera datang membantu, hingga pelaku berhasil diamankan sebelum membacok korban.

Selanjutnya pasangan mesum tersebut diserahkan ke Mapolsek Juli, kemarin sore
Mereka tertangkap basah berduaan dari sebuah rumah kosong di perkebunan, kawasan Pante Geulima Dusun Bivak, Kecamatan Juli

BACA JUGA: Anggota Polda Kepri Diduga Ditikam Oknum TNI

Meski mengaku tak berbuat apa-apa, namun warga tetap saja memboyong keduanya ke polisi


Keterangan dihimpun Metro Aceh (grup JPNN), pelaku adalah Abdullah (34)

BACA JUGA: Tukang Batu Alih Profesi jadi Bandar Sabu

Pria tersebut bekerja sebagai pedagang obat dan rempah, serta sudah beristri dan memiliki anakIa merupakan warga negera India, kelahiran Pulbariah Provinsi AgrahNamun menetap di Indonesia dan kawin dengan warga Peusangan, mulai tahun 2000 lalu.

Sementara kekasih gelapnya adalah Fitriana (22)Wanita ini bermukim di Kecamatan Peudada, BireuenDari pengakuannya ia dijemput Abdullah ke rumah dan diajak jalan-jalan ke kebunPerkenalan diantara mereka pun sudah terjalin setahun lebih, setelah sering berhubungan lewat telepon seluler.  Pasangan khalwat ini diamankan massa pada pukul 11.30 WIB, namun baru dilaporkan ke Polsek Juli sekira pukul 15.30 WIB dan langsung dijemput ke lokasi.

Terkait penggerebekan tersebut, Kapolres Bireuen AKBP H.R Dadik Junaedi S.H melalui Kasatreskrim Kapolsek Juli Iptu Efendi ZA ditemui Metro Aceh kemarin membenarkan.  Penangkapan oleh masyarakat desa pedalaman itu, berawal saat keduanya dipergoki Mukhlis (30) dan Anwar (32) warga JuliPetani ini hendak pergi ke kebun sekitar 100 meter dari lokasi rumah kosong, tempat pasangan tersebut beradaWarga sejak awal sudah curiga karena mendengar suara desahan wanita, lalu coba mengintipTernyata saat dilihat sedang tak melakukan apapun, namun  Abdullah lagi rebahan dipangkuan Fitriana

Selanjutnya Mukhlis dan Anwar segera mengetuk dindingSayangnya aksi itu malah jadi bumerang, karena Abdullah naik pitamIa langsung mengambil parang serta keluar mengejar para pengacau birahi tersebutMenyadari keselamatan jiwanya terancam, kedua pemuda kampung itu segera lari terbirit-biritMereka meminta bantuan kepada penduduk di Desa Sarah Sirong, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi.

Spontan warga bergegas menuju TKP dan meringkus Abdullah bersama FitrianaBahkan pelaku yang melakukan pengancaman itu sempat menjadi sasaran amuk massa, serta dimandikan air paritDari introgasi dilakukan, mereka mengaku sebelumnya sesudah lebaran, di rumah kosong itu pernah berhubungan badan sebanyak dua kali.

“Kedua pasangan itu kabarnya diamankan warga sekira pukul 11.30 WIB saat dipergoki berada dirumah kosong diperkebunan kawasan Pante GeulimaTapi baru dilaporkan ke Polsek sekira pukul 15.30 WIN dan langsung kita jemputUntuk proses selanjutnya sudah kita serahkan ke WH,” tambah Kapolsek Juli didampingi anggota.
Sementara itu, Kadis Syariat Islam Bireuen, melalui Penyidik WH, Drs M.Daud Yusuf ditemui Metro Aceh, Minggu (21/11) di Setdakab mengakui sedang melakukan penyelidikan

“Pasangan itu sudah kita amankan, kemarin langsung dijemput ke Polsek Juli,” ujarnyaMenurut penyidik WH itu lagi, pihaknya menghadapi kendala lantaran belum bisa menghadirkan orang tua si lelaki, yang mengaku kelahiran India karena berada di negara asal.

“Keluarganya tidak ada, perangkat desa tempat dia tinggal tidak datangKarena meskipun Abdullah berada di sana, namun belum memiliki KTP lantaran status kewarganegaraannya belum jelasWalaupun sudah ambil surat pindah dari desa tempat tinggal isterinya,” jelas M.Daud Yusuf.

Dijelaskan juga, berdasarkan keterangan diperolehnya dari perangkat desa, Abdullah menikahi isterinya sejak tahun 2000 laluKarena mempertimbangkan faktor kemanusiaan, apalagi suasana masih konflik maka dia diberikan KTP merah putihNamun, setelah mengambil surat pindah, KTP belumlah diberikan karena status yang belum jelas

Abdullah ditanyai Metro Aceh terkait kejelasan kewarganegaraannya itu mengakui kalau dia adalah warga Negara IndiaDia merantau dan akhirnya berkenalan sama isterinya sekarang, saat sama-sama jadi tenaga kerja di Malaysia sekitar tahun 1996 laluTapi kemudian dia merantau ke Medan tahun 1997Baru pulang ke Aceh dan menikahi isterinya itu tahun 2000.

“Iya benar, pekerjaan saya sekarang ini jual obat dari rempah-rempah, saya berasal dari diwilayah Pulbariah, Provinsi Agrah, IndiaAyah saya namanya, Abdul Uhap Khan sedangkan ibu saya Adurih, kami satu keluarga Sembilan orang dan saya anak terakhir,” jelasnyaSambil menahan sakit dibagian kaki kanan diduga akibat dimassa(rah)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Orangtuanya Berhutang, Balita Disiksa Hingga Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler