Kepingin Kaya tapi Gagal, Gantung Diri

Senin, 16 September 2013 – 08:04 WIB

jpnn.com - MEDAN - Warga Jalan Platina Raya, Medan Deli mendadak heboh, Minggu (15/9) sekitar pukul 09.00 WIB. Pasalnya, seorang warga bernama Acun alias Ashadi (40), tewas gantung diri dengan tali nilon di pintu kamar rumahnya di Jalan Platina Raya, Ling 3, Kel. Titipapan, Medan Deli.

Jenazah pria turunan Tionghoa itu pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya, Armawati (40). Armawati menjerit dan langsung melaporkan kepada petugas Polsek Medan Labuhan.

BACA JUGA: Janji Jalan-jalan, Pelajar SMP Diperkosa Kenalan

Pagi itu, Armawati yang tinggal bersebelahan dinding dengan rumah korban curiga melihat rumah adiknya tak dibuka. Lantas, Armawati mencoba membangunkan adiknya itu dengan memanggil dari luar rumah.

Namun, pria yang masih lajang itu tak keluar rumah. Armawati kemudian melihat dari jendela belakang dapur. Betapa terkejutnya, Armawati, dia melihat adik ketiga dari lima bersaudarai itu telah tergantung di pintu kamar rumahnya.

BACA JUGA: Suami Tonton Istri Terbakar

Armawati langsung memberitahukan kepada orangtuanya, Dahliana dan warga sekitar. Warga sekitar heboh dan bersama-sama membuka pintu belakang dapur rumah yang ditempati Acun dengan merusak kawat pintu.

Setelah pintu dibuka tubuh Acun sudah tergantung tali nilon dengan kondisi celana basah mengeluarkan cairan. Petugas Polsek Medan Labuhan pun datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

BACA JUGA: Sehari, Diperkosa 7 Kali oleh Agen TKI

"Biasanya adik saya pagi sudah bangun, tadi pagi karena tak keluar makanya kami panggil. Rupanya dari jendela kami melihat dia sudah tergantung makanya kami buka paksa pintu belakang," kata Armawati, kepada polisi.

Polisi yang datang melakukan olah TKP langsung menurunkan jenazah Acun dari lilitan tali yang tergantung di tiang pintu kamar. Tapi, keluarga tak mau jenazah Acun untuk diotopsi.

Keluarga Acun tak menyangka kalau pria yang pernah bekerja di Korea selama 2 tahun itu nekat bunuh diri. Pasalnya, sebelum ditemukan tewas gantung diri, Acun tak ada menampakkan gelagat aneh.

"Selama ini anak kami itu biasa saja tak ada yang aneh," kata Dahliana, orangtua Acun.

Hanya saja, katanya, pria yang sempat sukses membawa uang banyak dari luar negeri hingga bisa membangun rumah untuk keluarganya itu, sejak seminggu belakangan ini sering terlihat ketakutan.

Acun mulai ilusi sejak menuntut ilmu silat selama di luar negeri, sehingga sarjana tamatan Universitas Medan Area itu tak mampu mengimbangi ilmu yang dituntutnya. "Seminggu ini dia sering menjerit seperti mau dibunuh, itu pengaruh ilmu hitamnya itu," beber warga sekitar.

Bahkan, A Cun sempat mengungkapkan keinginannya mau menjadi orang kaya dengan memiliki toko spare part besar, karena keinginannya tak tercapai membuatnya stres.

"Dia itu keinginannya tinggi tak tercapai makanya stres," kata pria berusia 38 tahun di lokasi kejadian.

Kepling Ling 3, Kel. Titipapan, Medan Deli, Tinghuat membenarkan selama ini Acun memang orangnya pintar dan memiliki ilmu yang tak mampu diimbanginya sehingga tak terkendali membuatnya frustasi. "Dia itu ada nuntut ilmu kayak ilmu hitam makanya tak sanggup lagi ngatasinya stres," katanya.

Selama ini Acun tinggal di rumah sendiri. Dia juga membangun rumah untuk orangtua dan kakaknya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Kusnadi mengaku korban murni gantung diri, kerena selama ini korban sering ilusi sendiri dan stres ingin kaya tapi tak dapat dicapainya.  "Keluarga membuat pernyataan jenazah tak diotopsi," kata Kusnadi. (ril)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Togel, Pedagang Disel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler