jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya sepertinya punya strategi khusus untuk menghadapi para pengunjukrasa dari honorer kategori 2 (K2) yang hari ini menggelar aksi di depan Istana Merdeka. Strategi itu bukan dengan pengerahan watercanon, gas air mata atau pentungan.
Untuk menghadapi ribuan demonstrans itu Polda Metro Jaya menerjunkan para polisi wanita (Polwan). Hanya saja, yang diterjunkan adalah Polwan berparas menarik.
BACA JUGA: KPK Panggil Pegawai ESDM untuk Waryono Karno
Dari pantauan di depan Istana, Polwan berpenampilan menarik yang dikerahkan itu bukan hanya satu atau dua orang. Ada 30 Polwan cantik yang diterjunkan.
Sementara itu, saat ini demonstrasi para honorer ini baru dimulai. Sebelumnya sejak pukul 10.00 WIB tadi mereka tidak diberkenan berorasi di depan Istana Negara karena Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono kedatangan tamu negara Raja Abdullah II dari Yordania.
BACA JUGA: Hujan Deras Tak Surutkan Aksi Honorer K2 di Depan Istana
Mereka menyanyikan lagu-lagu kebangsaan sambil meneriakkan seruan meminta keadilan dari pemerintah. "Mana Presiden SBY, katanya mau perhatikan kami," teriak para pengunjukrasa tersebut.
Aksi para pengunjukrasa ini dibatasi ratusan personel polisi yang sudah memegang tameng agar massa tidak sampai mendekati pagar depan Istana Merdeka.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Aksi Honorer Sambut Kunjungan Raja Yordania di Istana
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Kabid Pelayanan RSUD Banten di Kasus Atut
Redaktur : Tim Redaksi