Kerap Tawuran, SMAN 6 Terancam Gagal Berstatus RSBI

Senin, 19 September 2011 – 19:40 WIB

JAKARTA—Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan melakukan peninjauan ulang (review) terhadap sekolah-sekolah yang sedang menuju atau berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)Dirjen Pendidikan Menengah Kemdiknas, Hamid Muhammad mengungkapkan, peninjauan ulang ini juga termasuk sekolah SMA Negeri 6, Jakarta Selatan yang saat ini masih berstatus Sekolah Standar Nasional (SSN) dan menuju status RSBI.

Dijelaskan, saat ini pihak Balitbang Kemdiknas tengah melakukan evaluasi secara menyeluruh bagi sekolah yang menuju atau berstatus RSBI

BACA JUGA: Kemdiknas Pasrahkan Kasus SMAN 6 ke Polisi

Dalam mengevaluasi, tentunya memperhartikan indikator-indikator RSBI yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Saya yakin, jika suatu sekolah terjadi kekerasan (bullying), tawuran, kejahatan dan sejenisnya maka akan menjadi pertimbangan bagi kami untuk menetapkan status sekolah tersebut,” ungkap Hamid ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Jakarta, Senin (19/9).

Dijelaskan, proses evaluasi ini masih tetap berlangsung terhadap seluruh sekolah yang menuju atau yang sudah berstatus RSBI
Menurutnya, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh juga sudah meminta agar proses evaluasi tersebut segera dirampungkan dan nanti akan dipublikasikan kepada masyarakat.

Esensinya, kita akan menangani secara khusus dan mengkajinya

BACA JUGA: Kisruh, Besaran TPP Tidak Sesuai Gaji Pokok

Kita akan mengkaji formula apa yang akan digunakan untuk sekolah-sekolah yang ada potensi kekerasan,” imbuhnya.

Terpisah, Dirjen Pendidikan Dasar Kemdiknas Suyanto juga mengemukakan hal yang sama
Suyanto yang mantan Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Kemdiknas itu juga menyatakan bahwa jika kekerasan di sekolah tidak sesuai dengan kriteria RSBI

BACA JUGA: Rintisan Wajar 12 Tahun Dimulai 2012

“Masa sekolah yang mau menyandang status RSBI, kok malah  sukanya tawuran ? Itu akan menjadi bahan penilaian dalam evaluasi juga,” tukas Suyanto.

Suyanto menyebutkan, dalam proses evaluasi sekolah yang dilakukan Kemdiknas ini tidak hanya dilihat dari prestasi siswa ataupun sekolahnya saja, melainkan juga dari sisi karakter siswa dan tenaga pendidiknya“Apalagi pemerintah sedang menggenjot pendidikan karakter, maka ini harus diperhatikan secara serius,” tuturnya.  (cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bela Hak Guru, PGRI Bentuk Lembaga Hukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler