Kerugian BUMN Menurun Signifikan

Rabu, 20 Januari 2010 – 16:55 WIB
JAKARTA - Dalam rangka penyelesaian masalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengalami kerugian, Kementerian BUMN menyatakan telah mengambil berbagai langkah kebijakanDisebutkan, sejauh ini langkah-langkah tersebut telah berhasil mengurangi jumlah BUMN yang mengalami kerugian setiap tahunnya.

Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (20/1), mengatakan bahwa BUMN yang mengalami kerugian terus berkurang setiap tahunnya

BACA JUGA: Dikaji, Pembebasan Napi Jompo

Pada tahun 2009 misalnya, menurutnya hanya terdapat 20 BUMN yang mengalami kerugian
Sementara pada tahun 2008, BUMN yang merugi berjumlah 23.

"Pada tahun 2010 ini, BUMN yang rugi akan turun secara signifikan menjadi 10 BUMN, dengan total kerugian diperkirakan sebesar Rp 143,8 miliar," ungkapnya menyampaikan perkiraan.

Dijelaskan Mustafa, selama ini penyumbang kerugian terbesar di lingkup BUMN adalah PT PLN, yang mencapai sekitar 90 persen

BACA JUGA: Polri Minta Bank Ganti Uang Nasabah

Namun, pada (perhitungan) tahun 2009, PT PLN diperkirakan tidak akan mengalami kerugian lagi akibat dari pemberian margin oleh pemerintah sebesar 5 persen.

"Atas dasar itu, maka total kerugian BUMN pada tahun buku 2009 (yang memang belum dihitung, Red), akan turun signifikan dari Rp 13,95 triliun pada tahun 2008 menjadi Rp 1,17 triliun," tutur Mustafa
(yud/jpnn)

BACA JUGA: Ketua DPR : Pembenahan Hukum Perlu Komitmen Kuat

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tak Terpengaruh Pernyataan SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler