Kerugian Ditaksir Rp 7 Triliun

Kamis, 07 Oktober 2010 – 08:19 WIB

MANOKWARI-  Bupati melalui  Asisten II Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Setda Kabupaten Teluk Wondama Yoppy  M Akwan mengatakan, bencana banjir bandang  telah memporak-porandakan sendi-sendi kehidupan wargaSekitar 80 persen wilayah perkotaan yang terdiri dari 3 distrik,Wasior,Rasiei,Wondib oy serta 18 kampung dilanda banjir bandang

BACA JUGA: Korban Tewas Sudah 83 Orang

Seluruh fasilitas pemerintah rusak total dan tak mungkin digunakan lagi
‘’Kalau mau bangun harus bangun kembali.Lumpuh total,baik ekonomi,pemerintahan, semua  hancur,’’ ujarnya.

Kerugian yang diderita pemerintah daerah dan warga sangat besar

BACA JUGA: Status Banjir Wasior Tanggap Darurat

Akwan memperkirakan,kerugian mencapai Rp 3 Triliun
Kerugian material lainnya,mobil  dinas,kendaraan warga serta belasan alat berat milik perusahaan kontraktor

BACA JUGA: Grasi Syaukani Sudah Final !

‘’Rata-rata mobil dinas dan milik warga terkubur lumpurBangun kota ini puluhan  tahun,tapi hancur tak lebih dari 2 jamAda ratusan rumah rusak berat,30-an lebih  rumah hanyut, 1 rumah sakit rusak berat, 2 sekolah rusak berat, 1 hotel  rusak berat,’’ tuturnya.

Warga yang tetap bertahan di Wasior dan sekitarnya hingga kemarin tak bisa berbuat apa-apaMereka tinggal mengharapkan bantuan pemerintah dan pihak lainnya karena kegiatan perekonomian lumpuh total‘’Mereka hanya mengharapkan bantuan.Kondisi sudah sangat memprihatinkanKalau di Aceh ada tsunami dari  laut,maka di Wasior tsunami dari gunung yang menghanyutkan rumah-rumah dan warga  sampai ke laut dalam,’’ tuturnya.

Sejumlah pejabat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari Jakarta dan Gubernur Papua Barat,Bram O Atururi,kemarin meninjau lokasi bencana banjir bandang WasiorMereka bertemua para korban di tempat pengungsian serta melihat dari dekat kerusakan akibat terjangan air bah bercampur lumpur,kayu gelondongan dan batu-batuan.

Asisten Bidang Pembangunan dan Kesra Setdakab Teluk Wondama menyatakan,pada kunjungannya pejabat BNPB menanyakan kebutuhan prioritas yang perlu segera  ditanggapiIni merupakan bencana nasional sehingga pemerintah pusat akan terus  mengucurkan bantuan,terutama untuk tanggap darurat seperti 80 unit tenda  keluarga, 200 lembar tenda gulung, 60 unit tempat tidur darurat, dan 500 paket  pakaian.

Dikatakannya, pada kunjungannya ini,pejabat BNPB telah  memberangkatkan bantuan logistik seberat 13 ton,dua ton diantaranya obat-obatan,sedang sisanya bahan  makanan dan keperluan lainnyaAdapun rincian,tenda pleton 3 unit, tenda keluarga 80 unit, tenda gulung 200 lembar, velbed 60 unit, sandang 500 paket,  kidsware 150 paket, family kits 150 paket, selimut 100 lembar, tikar 100 lembar dan makanan siap saji 2.250 paket

Sementara itu,Gubernur Papua Barat mengeluarkan himbauan kepada para pengusahan,pemerintah daerah dan seluruh masyarakat agar dapat memberikan bantuan berupa sandang,pangan dan lainnya yang sangat dibutuhkan korban bencana  banjir bandang WasiorPemprov  Papua Barat telah membangun posko induk di  Pendopo Kantor Gubernur serta posko di Wasior.

Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Gubernur Papua Barat,Drs Dortheus Sawaki,MM selaku komandan posko bencana banjir Wasior,kepada Koran ini menyatakan,warga sangat uluran tanganAdapun kebutuhan yang sangat mendesak diantaranya,air minum,makanan instant,obat-obatan,selimut,pa kaian,BBM,kantong plastic jenazah,tenda hingga genset dan solar sel

Semenyara itu Dandim 1703 Manokwari,Letkol Kav Edward Sitorus yang dihubungi wartawan menyatakan,jajarannya masih terus berupaya membersihkan Wasior.  Namun,masih terkendala dengan peralatanBatang kayu masih berserakan di dalam kota serta lumpur yang tebalYang sudah dibersihkan,bandara agar memudahkan arus  transportasi penyaluran bantuan.(lm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Istri Brimob Selalu Cemas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler