TEBINTINGGI– Aksi baku tembak antara pelaku perampokan dengan anggota Brimob, TNI dan Polisi yang terjadi beberapa kali, membuat para istri aparat bersenjata itu cemas dan wa- was akan nasib suaminya yang sedang menjalankan tugas negara.
Beberapa anggota Brimob dari Detasmen – B Tebing Tinggi di saat lepas bertugas melakukan penyisiran dan lagi istirahat, menceritakan keluh kesah masalah pribadinya, sembari bercengkeramah sesama anggota, kepada Sumut Pos (grup JPNN)Cerita mereka seputar masalah masalah pengejaran pelaku perampok yang masih berkeliaran di perkebunan sawit , saat baku tembak dan ada yang menceritakan masalah kekhawatiran para istrinya dirumah.
Contohnya Briptu Ariandi anggota Detasmen – B Tebing Tinggi dan tinggal di asrama Brimob Jalan Ahmad Yani Kota Tebing Tinggi
BACA JUGA: Pengikut Aliran Menyimpang Disyahadatkan
Bapak dua anak ini menceritakan tentang perjalan hidupnya sedikitBACA JUGA: Wasior jadi Kota Mati
"Memang ada rasa kekhawatiran istri kami pasalnya waktu kontak senjata dengan pelaku rampok kami ( Brimob) dilihat di Televisi dan terdengar kabar bahwa Bripka Darwin Sugeng tertembak ,seketika itu istri saya menelphon menanyakan kabar apakah sehat-sehat saja," kata Bripka Ariandi ceritaAda ceritanya juga yang menarik saat melakukan pengrebekan dan adu tembak pun terjadi di Desa Dolok segala Kecamatan Dolok Masihul
BACA JUGA: Kapolda: Yang Ditembak Bukan Teroris
"Pada saat kami kontak dengan pelaku rampok tiba tiba di belakang saya ada wartawan sebuah media elektonik mengikuti dari belakang untuk mengambil gambar. Wow wartawan jangan dekat dekat ,nanti kamu tertembak, buat susah orang saja kau (wartawan ), tiarap kau di semak semak ,’’ ujar Bripka Ariandi mengulang kalimatnya kepada si wartawan.Sama seperti di alami Bripka Ariandi , Bripka Ismail yang juga anggota Detasmen –B Tebing Tinggi , istrinya pun merasa was-was hingga setiap jamnya terus di telephon tak henti henti selama 12 jamDiakui , tugas yang di emban sangat berat dan bertaruh nyawaNamun sudah menjadi kewajiban dan sumpah prajurit rela mati demi membela bangsa Indonesia
‘’Sama juga bang , setiap jam istri selalu nelephone , takut kalau kami tertembak , yah moga moga ini cepat berlalu dan selesai ,agar kami bisa lebih punya waktu untuk keluarga bersama istri dan anak ‘’ ucap Bripka Ismail sambil menarik nafas dalam.
Dalam pantauan Sumut Pos di Polsek Dolok Masihul terlihat anggota Brimob banyak lagi istirahat setelah melakukan penyisiran di berbagai wilayah di Kecamatan Dolok Masihul ,sergaiTerlihat kelengangan masyarakat dan tidak banyak wartawan dari media cetak baik pun elektronikHanya ada wartawan dari TV swasta masih mengikuti perkembangan seputar penyisiranTidak sama dengan dua hari sebelumnya saat terjadi adu tembak dan beberapa pelaku ditembak mati , antusias warga banyak memadati Polsek dan begitu juga wartawan (mag-3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gugat Dualisme Coblos Simetris
Redaktur : Tim Redaksi