jpnn.com, SURABAYA - Musim hujan yang melanda sejak akhir 2017 hingga saat ini mengakibatkan banyak jalan di Jatim rusak.
Tidak tanggung-tanggung, kerusakannya hampir 500 kilometer.
BACA JUGA: Doktor Andi Setiap Hari Bawa Batu, Tutup Lubang di Jalan
Kerusakan itu bersebar di seluruh wilayah di Jatim. Paling banyak terjadi di jalan berstatus nasional. Sejumlah persoalan menjadi pemicu banyaknya jalan rusak tersebut.
Berdasar data Komisi D DPRD Jatim, kondisi jalan nasional saat ini belum sepenuhnya mantap.
BACA JUGA: Jalan Rusak Parah, Warga Tanami Pohon Pisang
Dari total panjang jalan 2.361 km, yang kondisinya masih layak 87 persen (baik yang kondisi mulus maupun sedang).
Masih tingginya jumlah jalan rusak di Jatim tidak terlepas dari sejumlah faktor.
BACA JUGA: Ini Bukan Kolam Tapi Jalan Dekat Ibu Kota, Parah Banget
Selain intensitas hujan yang tinggi, tidak semua infrastruktur pendukung jalan nasional maupun provinsi ideal.
''Terutama jaringan drainase,'' kata anggota Komisi D Ahmad Heri.
Hingga kini, lanjut dia, cukup banyak jalan nasional yang tidak memiliki jaringan drainase. Imbasnya, kerusakan terjadi ketika intensitas hujan naik.
''Pengalihan jalan provinsi menjadi jalan nasional juga berpengaruh. Sebab, proses perbaikannya menjadi lebih lama setelah diambil alih pusat," jelas dia.
Kerusakan cukup banyak juga terjadi di jalur milik provinsi.
Dari panjang jalan mencapai 1.421 km, yang kondisinya masuk kategori mantap mencapai 88,9 persen. Sedangkan 137,7 km berstatus rusak.
Kepala Dinas PU Binamarga Gatot Sulistyo Hadi menyatakan, pihaknya sudah menginventarisasi kondisi jalan-jalan itu.
''Kami sudah menyiapkan solusinya,'' ucap dia.
Untuk kerusakan ringan, instansi itu sudah menginstruksi seluruh unit pelaksana teknis di kabupaten/kota agar terjun.
''Sedangkan untuk kerusakan yang sedang atau berat, kami siapkan perbaikan-perbaikan,'' jelas dia. (ris/c4/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Rusak akibat Proyek Nasional, Pemkab Minta Rp 10 M
Redaktur & Reporter : Natalia