jpnn.com - JAKARTA - Sidang Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menghadirkan sejumlah orang dekatnya dan pendukungnya sebagai saksi. Salah satunya adalah mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di Minahasa Tenggara, Diana Meity Maringka.
Dalam kesaksiannya, Diana mengaku pernah disodorkan kontrak politik untuk memenangkan Anas Urbaningrum saat dirinya mencalonkan Ketua Umum di Kongres Partai Demokrat tahun 2010 lalu.
BACA JUGA: Polri: Terduga Teroris Target Lama
Kontrak politik dilakukan untuk mempertahankan jabatan di Partai Demokrat. Jika Anas menang, Diana dan para Ketua DPC dijanjikan akan menjabat kembali di periode berikutnya.
"Itu ditandatangani di atas materai. Tapi itu nanti kontrak politik diberikan setelah pak Anas menang, tapi sampai sekarang gak dikasih," beber Diana saat bersaksi dalam sidang Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (11/8).
BACA JUGA: Pengerahan Massa tak Pengaruhi Hakim MK
Kontrak polititk itu, ujarnya, disodorkan oleh salah seorang tim pemenangan Anas wilayah Sulawesi Utara, Umar Arsal. Diana menambahkan tak pernah mendengar langsung dari mulut Anas soal kontrak politik.
Dalam kesempatan ini, Diana juga mengaku pernah menerima uang dolar AS dari Umar Arsal. Yaitu USD 5000 saat berlangsungnya kongres di Hotel Emerald, Bandung. Sementara itu USD 2000 diterima sehari sebelum berlangsungnya kongres di Hotel Aston, Bandung. "Yang memberikan Pak Umar. Pakai tanda tangan (tanda terima)," tandas Diana. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Hajriyanto Tegaskan Agung Belum Dipecat
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Harus Pastikan Putusan Benar dan Adil
Redaktur : Tim Redaksi