Kesal tak Diberi Duit Rp 50 Ribu, Istri Dicekik hingga Tewas

Selasa, 14 April 2015 – 15:06 WIB
Kesal tak Diberi Duit Rp 50 Ribu, Istri Dicekik hingga Tewas. Foto: ilustrasi

jpnn.com - ENTAH apa yang ada di benak Cara (50). Hanya persoalan sepele, pria itu tega menghabisi nyawa istrinya secara sadis. Setelah dibunuh, mayat perempuan bernama Sini (35) kemudian disimpan dalam karung dan dibuang ke Kali Irigasi RT 02/14, Desa Sukamakmur, Sukakarya, Bekasi, beberapa waktu lalu.

Pelaku beralasan tega membunuh istrinya sendiri lantaran kesal karena tidak diberi uang Rp50 ribu untuk keperluan mengurus Kartu Keluarga (KK), Rabu (8/4) lalu.

BACA JUGA: Pria Tua Mengamuk di Kantor Pertamina, Tiga Orang Kena Tikam

Berdasarkan keterangan pelaku di Polresta Bekasi, kekesalan itu memuncak karena korban terlibat adu mulut. Mata hati pelaku yang sudah dibutakan oleh amarah pun meletup.

Pelaku kemudian menarik dan mengikat kerudung istrinya dari belakang sehingga menyebabkan korban tercekik hingga tewas di rumahnya di Kampung Kranji RT 01/06, Desa Kertamukti, Cibitung sekitar pukul 15.00.

BACA JUGA: ABG 16 Tahun jadi Pengedar Ganja Ditangkap

“Saya khilaf waktu itu karena lagi emosi,” kata Cara dilansir GoBekasi (Grup JPNN.com), Selasa (14/4).

Setelah dicekik sekitar 10 menit, Sini pun langsung terkapar. Pelaku kemudian mengecek nafas dan detak jantung istrinya untuk memastikan kalau korban sudah tewas.
Mengetahui istrinya tewas, pelaku mulai panik.

BACA JUGA: Suami Istri Menjambret, Dor!

Untuk menutupi perbuatannya itu, ia kemudian mencari karung untuk membungkus jasad istrinya. Lelaki yang sehari-hari memiliki kesibukan mencari kodok di sawah ini pun membuang jasad istrinya ke daerah Kampung Kobakrotan RT 01/02, Desa Sukamakmur, Sukakarya.

Lokasi pembuangan jasad isterinya itu dipilih karena pelaku cukup mengenal daerah Sukakarya. Pasalnya, Cara terbiasa mencari binatang buruannya, belut dan kodok di wilayah tersebut.

“Saya biasanya ngobor kodok, kalo istri saya mah nandur (buruh tani),” kata Cara.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bekasi, Kompol Wirdhanto Hadicaksono, menjelaskan, dari pemeriksaan yang dilakukan kepada pelaku, diketahui bahwa mayat korban diangkut menggunakan sepeda motor Suzuki Smash warna biru tanpa pelat nomor.

Untuk mengangkut mayat istrinya, Cara mengendarai sepeda motor sambil memegangi karung berisi mayat menggunakan tangan kiri.

“Sore harinya sekitar pukul 18.00 dibawa, dari pengakuannya korban dibuang dengan cara dilempar ke saluran air,” ungkapnya.

Sebelum membungkus mayat korban, Cara juga sempat berusaha menghilangkan jejak dengan cara melucuti pakaian yang dikenakan korban. Dia menambahkan, awal mula pengungkapan kasus tersebut setelah datangnya keluarga korban yang mencari anggota keluarganya yang hilang.

Selanjutnya, dari informasi warga sekitar dan hasil otopsi mayat korban tanda kekerasan yang ada pada tubuh korban mengarah kepada seorang tersangka yakni suami korban sendiri.

“Dari informasi para saksi memang kerap terjadi kekerasan dan penganiayaan dalam keluarga itu,” tukasnya.

Dalam penangkapan pelaku, polisi turut mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Suzuki Smash yang digunakan untuk mengangkut mayat korban, karung berukuran 50 kilogram warna putih bertuliskan ‘beras bulog’, sebuah karung polos warna putih, kaos warna putih bermotif bunga, BH berwarna hitam, celana dalam bermotif bunga, celana pendek warna merah, uang Rp5 ribu, sebuah gelang kayu, sepasang sandal jepit dan tali rapiah yang digunakan untuk mengikat karung.

Wirdhanto menjelaskan, pembunuhan yang dilakukan oleh Cara kepada istrinya, Sini dilakukan secara spontanitas. Pelaku adalah orang yang tempramental hingga tega membunuh istrinya sendiri ketika emosinya memuncak.

“Dia dikenai Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” pungkasnya.(ms/ris/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Modus Hacker Bobol Uang Lewat e-Banking


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler