Kesibukan ''Mister Pukul Tujuh Tet'' Hatta Rajasa Jelang Ramadan

Memastikan Jalur Mudik dan Jalur Distribusi

Minggu, 24 Juli 2011 – 21:25 WIB
Menko Perekonomian, Hatta Rajasa. Dok. JPNN

Ada sebutan popular buat Ir M Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI iniMister Pukul Tujuh Tet! Mengapa? Rupanya itu salah satu celetukan saat Rakor –Rapat Koordinasi– bagi kementerian yang berada di bawah kendalinya

BACA JUGA: JALUR DISTRIBUSI, Instruksi Hatta Ditindaklanjuti

Karena setiap rakor kabinet, selalu disiplin di pukul tujuh pagi
Apa hal yang menjadi concern pekan ini?
 

Pagi Pak Hatta?

Selamat Pagi, kita punya waktu 30 menit

BACA JUGA: Persiapan Ramadan dan Mudik Lebaran

(Saat INDOPOS menemui Hatta Rajasa pukul 05.30 WIB di Kompleks Widya Chandra).
 
Waw, pagi sekali pak?

Iya, saya selalu Rapat Koordinasi (Rakor, red) dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang terkait dengan perekonomian tepat pukul tujuh pagi
Dari dulu, saya selalu mulai rapat jam tujuh tet

BACA JUGA: Indonesia Butuh Teknologi-Inovasi

Karena itu, pukul 06.00 WIB harus sudah start dari rumah.
 
Kalau malamnya ada rapat sampai tengah malam?

Tetap saja! Jam tujuh tetTidak boleh diutak-atikSaya sudah terbiasa, jam berapapun tidur, selalu bangun sebelum subuhSeperti sudah otomatis, seolah ada yang membangunkanDan setelah salat subuh tidak tidur lagiSaya treatmill, atau olahraga pagi.
 
Oke Pak Menko, apa nih yang menjadi concern Bapak pekan ini?

Menjelang Ramadan dan Mudik LebaranItu agenda serius yang tengah kami rapat koordinasikan bersama jajaran kementerian di bidang perekonomianSoal perbaikan jalan yang menjadi simpul utama jalur mudikKami usahakan sekuat tenaga agar perbaikan sudah tuntas sebelum jadwal mudikAgar tidak mengganggu aktivitas mudik warga Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur dari Jakarta.

Semua potensi macet, harus sudah didata dan ditemukan antisipasi secara detailCoba bayangkan, tahun 2010 saja, penjualan mobil naik menjadi 764 ribu unit, sepeda motot 7,3 juta unit, dan itu terjadi menjelang mudikBukan tidak mungkin tahun ini terjadi lagi.
 
Penyeberangan gimana Pak?

Presiden memberi perhatian khusus pada penyebrakan Merak-Bakauheni yang sering mengalami masalah antrean dan penumpukan kendaraan.  Menteri Perhubungan sudah diminta mengantisipasi masalah itu jauh-jauh hari sebelum lebaran tibaHindari antrean di Merak, karena itu berpotensi menimbulkan masalahSeluruh kapal roll on roll (Roro) di penyeberangan akan disiapkan oleh PT ASDP, semoga lancarKami akan terus memantau perkembangan demi perkembangan.
 
Soal kenaikan harga-harga yang sulit dikendalikan menjelang Lebaran?

Ya, kami sudah diskusikan juga dengan Menteri Perdagangan Ibu Mari Elka PangestuPergerakan harga bahan pokok itu memang tidak gampang diprediksi secara pastiNamun hingga kini harga pangan cenderung stabil menjelang RamadanDi beberapa daerah memang terjadi kenaikan harga pangan 10 persen, tetapi di sebagian besar wilayah kenaikan harga berada di kisaran 5 persen.

Pemerintah akan terus pastikan stok bahan pangan cukupItu adalah salah satu cara untuk menjaga stabilitas hargaMeskipun sekali lagi, itu tidak gampangTerutama stok bahan pokok yang tidak tahan lama, seperti cabai dan daging.  Kami juga terus melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan pelaku ekonomiPemerintah akan memastikan aspek transportasi bahan pokok tidak mengalami gangguanSaat ini sudah dibentuk tim, posko dan sebagainya guna mengatasi masalah tersebut.

Mendag sudah mengantisipasi permintaan bahan pokok menjelang puasa dan Lebaran yang diperkirakan meningkat 20-30 persenKenaikan permintaan juga terjadi pada komoditas lainnya seperti terigu, makanan dan minuman tertentu seperti sirup dan biskuit.
 
Bagaimana arahan presiden?

Ya, Pak SBY memberikan 6 arahan untuk mengamankan stok dan harga pangan menjelang Puasa dan LebaranKami sudah bicarakan bersama Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Menteri Pertanian SuswonoKami ini yang terkait dengan factor menjaga dan memelihara stabilitas harga sembako serta menjamin ketersediaan di seluruh pelosok Tanah Air dalam keadaan apapunRaskin harus disalurkan tepat waktu dan tepat sasaran.
 
Bagaimana teknisnya?

Ketika satu daerah terjadi kecenderungan harga pangan naik, harus segera dilakukan operasi pasarStok beras di Bulog masih sangat memadai yakni 1,6 juta tonPersediaan beras itulah yang dijadikan pemerintah untuk modal melakukan operasi pasar ketika terjadi kenaikan hargaPresiden juga meminta agar semua produksi pangan ditingkatkan sesuai rencanaMenteri terkait diminta menjalankan semua rancangan untuk peningkatan produksi yang sudah ada dananya di APBN.

Misalnya, Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) di Kementerian Pertanian dengan dana Rp 1,4 triliun, serta dana stabilisasi sebesar Rp 2 triliun.

Presiden SBY juga memerintahkan agar dilakukan perlindungan terhadap para petani dengan menjaga harga jual gabah di tingkat petaniSelain itu, bantuan pupuk dan benih untuk petani harus segera disalurkan dengan baikTerakhir, cadangan pangan di Bulog harus ditingkatkan terutama untuk antisipasi iklim ekstrim.
 
Jadi minggu-minggu ini akan membahas soal aneka problematika menjelang Puasa dan Lebaran lagi?

Iya, pasti ituKesalahan-kesalahan yang lama yang pernah terjadi kan tidak boleh terulang lagi? Ini kan hukum pasar, setiap ada demand atau permintaan yang tinggi, lalu supplay-nya kurang, maka akan terjadi persoalanEntah itu naik harga, atau biaya-biaya jadi naik? Kenaikan seperti itu tidak bisa dihindari, tetapi bisa diantisipasi agar tetap masih berada dalam kurve aman terkendaliKarena itu, persoalan seperti ini akan menjadi materi harian bagi Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan lainnya.
 
Baik Pak Hatta, kami tunggu up dating-nya? Hal-hal terbaru dalam kebijakan Menko Perekonomian?

Oke, selamat pagiSalam

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berfilsafat bersama Karya-Karya Beethoven


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler