Kejadian itu bermula ketika rombongan paguyuban yang antre menunjukkan budayanya dalam malam Karnaval Pesona Purnama Mahakam, melewati podium kehormatan
BACA JUGA: Angka Perceraian Masih Tinggi
Di podium yang terletak di Jalan Akhmad Muksin itu, sudah duduk berderet Bupati Kukar Rita Widyasari, Wakil Bupati Ghufron, Ketua DPRD Salehuddin, dan sejumlah pejabatSaat puluhan pasang mata di podium kehormatan lagi asyik melihat rombongan para penari, tiba-tiba salahseorang penari laki-laki yang menggunakan pakaian tari wanita, bertindak aneh
BACA JUGA: Gubernur Kaltim Ditelepon Gubernur Sulsel
Tariannya pun aneh dan tak sama dengan gerakan rekannya, dia menundukkan badan sejajar dengan kaki, bersimpuh, lalu dengan gaya sedikit ngesot, mendekati podium kehormatan.Mata lelaki tersebut menatap tajam ke Bupati Kukar Rita Widyasari
BACA JUGA: Sekali Lagi, Ini Konflik Individu!
Kekhawatiran mulai muncul ketika penari itu naik ke atas podium dan mendekati RitaAjudan bupati dan protokoler mulai waswasNamun tak satupun bergerak karena mengira itu bagian dari pertunjukkanPenari itu sempat memegang pergelangan kaki Rita sebelah kananRita pun tampak senyum-senyum saja, karena dia juga mengira ini bagian dari pertunjukanAksi penari tersebut kemudian terhenti, karena protokoler memintanya untuk turun dari podium
Si penari lalu menurut, selendangnya dikibas dan mulai menari lagi di bawahNamun, selang beberapa lama, si penari kembali bertingkah aneh, dan mulai menunjuk-nunjuk ke beberapa arahDia lalu kembali mencoba mendekati Rita, dan mencoba untuk menyentuh bagian tubuhnya lagiNamun, kali ini semua pihak sudah siap, protokoler menahan penari, dan anggota Satpol PP lalu membawanya menjauh dari podium.
“Kesurupan diaBawa saja,” kata protokolerSi penari memang tampak tak sadar dengan tindakannya, ketika dibawa petugas, tak satu patah kata pun terucapNamun tatapan matanya tetap tajam, meskipun balutan make up-nya luntur karena keringat dan terhapus baju anggota Satpol PP yang menyeretnya.
Aksi itu menyedot perhatian penonton, juga semua yang duduk di podium kehormatanKetua DPRD Kukar Salehuddin sampai-sampai menepuk dahi karena aksi penari itu.
Adapun Karnaval Pesona Purnama Mahakam ini diikuti 12 paguyuban di KukarDi antaranya Paguyuban NTB, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Bali, Jawa, Banjar, Melayu, Dayak Kenyah, dan Paguyuban Dayak Tonyoi BenuaqKegiatan ini dilaksanakan menyambut HUT ke-228 Kota Tenggarong. Kegiatan dipusatkan di sepanjang Jalan Akhmad Muksin atau di halaman parkir Pelabuhan Pulau Parai Kumala
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kukar Fahroddin mengatakan, kegiatan ini baru pertama kali dilakukan, dan akan diupayakan menjadi agenda tahunan Pemkab Kukar
“Walaupun kegiatan Karnaval Pesona Purnama Mahakam, baru pertama kali dilakukan, namun panitia telah berupaya maksimal agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik,” katanya. (che/*/fr/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhut Janji Izinkan Alih Fungsi Hutan di Batam
Redaktur : Tim Redaksi