Ketahuan Miliki Ponsel di Lapas, Jangan Harap Dapat Remisi

Minggu, 03 Maret 2019 – 06:06 WIB
Kalapas sita ponsel milik warga binaan. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, BANYUWANGI - Lapas kelas II B Banyuwangi, Jatim menyita puluhan ponsel hasil razia petugas selama 2018.

Tak hanya disita, puluhan barang bukti itu juga dimusnahkan petugas dengan cara dihancurkan menggunakan palu dan direndan dalam aquarium.

BACA JUGA: Silakan Ucapkan Selamat Tinggal pada 200 Ponsel yang Dibuang ke Akuarium

BACA JUGA : Bang Ipul Rela Ngamen demi Dapatkan Remisi

Pemusnahan dipimpin langsung Kalapas Ketut Akbar Hery Achyar. Meski begitu pihak lapas memastikan warga binaan tetap bisa berkomunikasi dengan keluarga tanpa harus membawa ponsel.

BACA JUGA: Ini Alasan Jokowi Batalkan Remisi untuk Pembunuh Wartawan

Lapas Banyuwangi menyediakan beberapa wartel yang bisa digunakan warga binaan untuk komunikasi dengan keluarga.

"Wartel khusus ini ada di masing-masing blok termasuk di blok wanita. Dimana di blok barat ada 3 wartel khusus, di blok timur ada 2 wartel dan blok wanita ada 1 wartel," kata Akbar.

BACA JUGA: Jelang Hari Pers, Apakah Jokowi Batalkan Remisi untuk Pembunuh Wartawan?

BACA JUGA : Jokowi Batalkan Remisi Pembunuh Wartawan Radar Bali

Untuk mengawasi komunikasi warga binaan, seluruh wartel khusus yang berada di Lapas itu sudah disadap. Petugas bisa memantau komunikasi yang dilakukan warga binaan dengan lawan bicaranya yang ada di luar Lapas .

Sejak awal bertugas di Lapas Banyuwangi, Akbar mengaku sudah berkomitmen untuk mencanangkan Lapas Banyuwangi yang bersih dari ponsel dan narkoba.

Sebab, keberadaaan ponsel di dalam lapas merupakan sebuah bahaya yang besar. Oleh karena itu, untuk warga binaan yang kedapatan membawa ponsel ke dalam lapas akan diberi sanksi tegas.

"Mulai dari penempatan di ruang isolasi hingga penghilangan haknya untuk mendapatkan remisi, cuti bersyarat, maupun pembebasan bersyarat," jelas Akbar. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Jawa Pos, Jokowi Beri Isyarat soal Remisi Pembunuh Wartawan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler