Ketahuilah, 6 Ancaman yang Dihadapi Indonesia versi Panglima TNI

Rabu, 09 November 2016 – 19:50 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. FOTO: Dok. Puspen TNI

jpnn.com - JAKARTA - Ada enam perspektif ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia di masa depan. Yaitu menipisnya cadangan minyak dunia, meningkatnya jumlah penduduk dunia, dan berkurangnya sumber pangan, air dan energi.

Selain itu, masalah  terorisme, meningkatnya penyalahgunaan narkoba, dan persaingan ekonomi global yang ketat.

BACA JUGA: Panitera Penerima Suap Bantah Minta Uang ke Lippo

Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo seperti rilis Pusat Penerangan TNI diterima, Rabu (9/11).

Menurut Jenderal Gatot, apabila perspektif ancaman bangsa Indonesia di masa depan tidak dikelola dengan baik, maka Indonesia bisa bernasib sama seperti beberapa negara Arab Spring yang mengalami konflik atau perang saudara.

BACA JUGA: Sekjen HMI Tak Ditahan, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya

Panglima TNI menyampaikan Indonesia saat ini ibarat gadis seksi yang menjadi rebutan negara lain, karena kaya akan sumber daya alam yang menjadi salah satu negara equator di dunia, dimana pertumbuhan vegetasinya tidak pernah habis.

“Indonesia sebagai negara equator yang sangat kaya akan sumber daya alam adalah warning yang patut menjadi kekhawatiran  bangsa Indonesia dimasa yang akan datang,” ujarnya.

BACA JUGA: Direktur Politik Dalam Negeri: Seluruh Daerah Harus Ikut Dinginkan Situasi

"Kekayaan sumber daya alam di Indonesia pernah disampaikan oleh Presiden RI Pertama Soekarno bahwa, suatu saat nanti negara lain akan iri dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia, dan Presiden RI H. Joko Widodo saat baru dilantik menyampaikan hal yang sama bahwa, kaya akan sumber daya alam bisa menjadi petaka.”

Menurutnya, beberapa negara Arab Spring seperti Irak, Libya, Suriah saat ini mengalami konflik akibat perang saudara yang dipicu oleh permasalahan dalam negerinya, seperti  agama dan terorisme. Permasalahan dalam negeri mereka dijadikan sebagai alasan untuk masuknya negara lain ikut campur urusan dalam negeri terkait kepentingan minyak.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Jangan Sudutkan MUI karena Berfatwa soal Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler