Informasi yang berhasil dihimpun, pada Jum’at (11/12) lalu, sekitar pukul 12.00 WIB, M Asri dan Siska berkenalan di Jalan Jenderal Sudirman, depan Masjid Agung, Palembang.
Saat itu, Siska mengaku kuliah di Unsri dan sedang mencari kos
BACA JUGA: Dihantam Ombak, Kapal Singapura Tenggelam
Akan tetapi, setelah bersalaman dengan Siska, M Asri menjadi tidak sadar dan menurut saja, ketika diajak jalan-jalanSetelah 30 hari menghilang, kakak M Asri mencoba menghubungi ponselny dan ternyata masih aktif
BACA JUGA: Miras dari Rendaman Janin
Diduga saat itulah, anggota polisi tersadar, saat itu juga kakaknya meminta menemuinya di Mapolsekta KertapatiBACA JUGA: Nelayan Gunung Kidul Pilih Bertani
Siska tidak menyadari kalau Satreskrim Poltabes Palembang sudah mengintainya di sana.Makanya, begitu melihat Siska dan M Asri datang, polisi langsung melakukan penangkapanSelama menghilang 30 hari itu, M Asri mengalami kerugian sekitar Rp800 ribu
Di hadapan polisi, Siska membantah telah menghipnotis M Asri, karena dirinya tidak mengerti dengan ilmu ghaib.
"Saya cuma kenalan dan enggak merasa menghipnotisSetelah berkenalan, dia penasaran ingin bertemu dengan teman saya bernama Sherli, namun tak bertemuMakanya, saat saya menginap di Rusun sampai ke Prabumulih ke rumah ibu angkat sayaKalau saya menghipnotis, enggak mungkin saya ikut mengantarkannya ke Polsekta Kertapati itu," kata Siska.
Kapoltabes Palembang Kombes Pol Drs Luki Hermawan MSi, didampingi Kasatreskrim Kompol Andry Setiawan SIk SH MH, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan tersebut"Kasusnya sedang kita dalami, sebab kalau tidak dihipnotis, tidak mungkin korban sampai 30 hari meninggalkan tugas dan ikut dengan tersangkaKini, tersangka sudah kita amankan, guna pengusutan kasusnya lebih lanjut,” ujar Luki.
Hal itu diperkuat dengan kondisi Briptu M Asri, oknum Anggota Polda Sumsel yang masih terlihat linglung dan terpaksa harus menjalani perawatan medis.(sam/fuz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perajin Gula Merah Tak Naikkan Harga
Redaktur : Tim Redaksi