Keterbatasan Modal 'Biang' Masalah UMKM

Senin, 11 Mei 2009 – 12:03 WIB
JAKARTA- Dalam pencapaian target dan realisasi program serta kegitan strategis tahun 2004–2008, Kementerian Negara KUKM dihambat permasalahan modalHal tersebut diungkapkan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Suryadharma Ali, Senin (11/5).

Ia menerangkan, dalam  upaya peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, hingga saat ini permodalan masih menjadi persoalan utama bagi pengembangan UMKM.

“Masalah permodalan UMKM ini merupakan permasalahan besar bagi para pelaku usaha di tanah air,” terang Suryadharma, Senin (11/5).

Dijelaskan, peta permasalahan kebutuhan permodalan UMKM tersebut dapat dilihat dari sisi pelaku UMKM, skala kebutuhan UMKM, dan lembaga penyedia permodalan.

Jika dilihat dari sisi pelaku usaha, ungkap Suryadharma, permasalahannya adalah  keterbatasan UMKM dalam mengakses sumber-sumber permodalan, leterbatasan UMKM dalam penyediaan agunan, dan keterbatasan akses informasi mengenai produk dan fasilitas perbankan bagi UMKM.

Menanggapi masalah ini, salah seorang anggota Komisi VI DPR RI, Mardiana menghimbau agar manajemen dalam Kementrian Negara KUKM harus lebih diperbaiki agar  untuk lebih efektif dalam mengevaluasi kinerja UMKM..

“Karena jumlah UMKM di Indoensia sudah cukup banyak

BACA JUGA: Delapan Maskapai Diminta Merger

Sehingga diharapkan ke depannya tidak ada lagi adanya masalah seperti itu.” imbuhnya
(cha/JPNN)

BACA JUGA: SQA, Telkomsel Unggul

BACA JUGA: Perdagangan Indonesia-Yordania Surplus

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulog Diminta Aktif Serap Gabah Petani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler