Ketua BPK Ngaku Hartanya dari Ortu

Selasa, 16 Februari 2010 – 16:52 WIB

JAKARTA – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Purnomo membantah jenis-jenis harta hibah yang tercantum di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), berbau harta gratifikasiMantan Dirjen Pajak itu menegaskan,hartanya yang cukup banyak berasal dari pemberian orang tuanya, yang disebutnya sebagai hibah

BACA JUGA: Amiruddin Rustan Dinilai Berikan Keterangan Palsu



“Bukan, itu bukan gratifikasi
Saya dapat hibah tahun 1983-1985

BACA JUGA: Panja ACFTA Alami Deadlock

Saat itu saya belum menjadi dirjen pajak,” ujar Hadi Purnomo saat ditanya wartawan mengenai LHKPN-nya, di gedung BPK, Jakarta, Selasa (16/2).

Dia mengatakan, harta-harta hibahnya merupakan pemberian orang tuanya
“Disebut warisan itu kalau  orang tua sudah meninggal

BACA JUGA: Tjahjo: Konten Multimedia Pasung Kebebasan Pers

Namanya hibah jika orang tua masih hidup,” ujar Hadi

Saat ditanya, kok hartanya banyak dari hibah, Hadi Purnomo dengan enteng menjawab,” Apa nggak boleh?”Dia menjelaskan, harta-harta hibahnya itu banyak yang sudah dia jual dan uangnya diputar untuk bisnis.  “NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak, red)-nya menjadi naik,” imbuhnya berusaha meyakinkan.
   
Mengenai tanahnya yang di Los Angeles, Hadi juga mengatakan, harta itu memang miliknya, yang juga diperoleh dari hibahDia tidak membantah jika akta hartanya ada yang menggunakan nama istrinya.  “Ya, kan boleh menggunakan nama  istri, itu harta gono-gini,” ujarnya(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Pelaksana Tata Ruang Daerah Sepenuhnya


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler