Ketua DPR Belum Mau Respons Penundaan Pilkada karena Calon Tunggal

Jumat, 31 Juli 2015 – 23:52 WIB
Setya Novanto. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto belum mau menentukan sikap terkait rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda pilkada serentak di sejumlah daerah, bila pasangan yang mendaftar hanya 1 pasangan.

Menurut Novanto, pihaknya telah menerima konsultasi dari pimpinan Komisi II DPR, yang akan mengundang pimpinan KPU untuk dimintai penjelasan tentang kesiapan pilkada serentak di 269 daerah, termasuk soal penundaan ke tahun 2017.

BACA JUGA: DPR Optimistis Kerja Sama Indonesia-Turki Bakal Membawa Kesejahteraan

"Pimpinan Komisi II sudah konsultasi kemarin, kami akan minta KPU segera mengadakan rapat dengan Komisi II dan pimpinan DPR untuk menyampaikan persoalan yang tertunda (pilkada)," kata Novanto di gedung DPR Jakarta, Jumat (31/7).

Pihaknya juga belum bisa menyimpulkan persoalan apa yang terjadi hingga menyebabkan pilkada serentak di beberapa daerah hanya diikuti satu pasangan calon. Kalau ini terkait persoalan partai, Novanto berharap parpol bisa menyelesaikannya.

BACA JUGA: Tak Ingin Pilkada Ditunda, Warga Surabaya Judicial Review ke MK

"Itu masalahnya kami percayakan pada partai yang bersangkutan untuk bisa menyelesaikan masalah-masalahnya. Tapi kalau untuk calon cuma satu mungkin banyak yang belum diselesaikan. Ini harus dicari jalan keluarnya," jelasnya.

Saat ditanya sikap DPR, pihaknya belum menyatakan setuju atau tidak dengan rencana KPU menunda Pilkada bagi daerah yang hanya punya satu pasang calon.

BACA JUGA: DPR Belum Ambil Sikap Terkait Wacana Penundaan Pilkada

"Tentu itu jadi pertimbangan-pertimbangan DPR untuk melihat secara jauh kesiapan dan masalah-masalahnya. Kalau belum siap maka dievaluasi. Tapi lebih baik dengarkan dulu penjelasan KPU," tambahnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Kuliahkan Puluhan Kader di Perguruan Tinggi agar Kian Mumpuni


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler