JAKARTA - Ketua Forum Anti Pemurtadan (Fakta) Palembang Fauzi Bustam mengaku dua kali memberikan uang kepada terdakwa teroris WahyudiPemberian pertama Rp300 ribu dan pemberian kedua Rp100 ribu
BACA JUGA: Ketua RT Beri Kesaksian di Sidang Teroris Kelompok Palembang
Namun pensiunan Pertamina itu membantah pemberian uang tersebut terkait dengan kegiatan terorisme, melainkan karena Wahyudi membersihkan dan menjaga/menunggu rumahnya yang kosong setelah ditinggal oleh orang tuanya almarhum Bustam Alamsyah meninggal dunia.“Saya memberikan uang kepada Wahyudi itu karena kasihan saja
BACA JUGA: Ribuan Iklan Obat dan Kosmetik Menyesatkan
Itu saja, saya tidak tahu kalau ada dugaan terkait kegiatan teroris itu,” paparnya di PN Jakarta Selatan, Kamis sore (12/2).Sebelum Wahyudi, kata Fauzi, yang menungu rumah orang tuanya ialah ibunya Jalinus dan adik perempuannya Yusmaina (54)
BACA JUGA: Mendagri Siap Revisi Kebijakan Japung
Karena rumah yang ditempati Wahyudi (salah seorang terdakwa teroris) yang berlokasi di Jl Dwikora I/Jl Papera RT 34 RW 12 Kelurahan Sungai Pangeran, Palembang, Sumatera Selatan itu sering dijarah maling, akhirnya sang ahli waris pemilik rumah (Fauzi Bustam) meminta Heri Purwanto (salah seorang terdakwa teroris) untuk mengurusnyaNamun, Heri mengurus rumah itu hanya berjalan tiga mingguAkhirnya, Wahyudi yang diminta menjaganya“Saya terkejut, saat baca di koran di Sumsel bahwa rumah saya itu digerebek Densus 88 Mabes Polri dan Brimob Polda Sumsel, katanya karena diduga ada bom dan bahan peledakBukan itu saja, rumah saya di Demang Lebar Daun juga digeledah, tapi tak ditemukan apa-apa, hanya dua handphone diambil petugasSaya sudah minta handphone adik saya itu dikembalikan,” ceritanya.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Usulkan Pembubaran Irjen dan Bawasda
Redaktur : Tim Redaksi