CIREBON - Sosok mantan pemimpin Libya, Moammar Khadafi, ternyata meninggalkan kesan mendalam bagi Presiden RI kelima, Megawati SoekarnoputriMegawati yang pernah berkunjung ke Tripoli, Libya pada pertengahan November 2007 itu memuji ketegasan Khadafi.
Menurut Megawati, semestinya Libya menentukan nasibnya sendiri tanpa campur tangan asing
BACA JUGA: Fadel tak Mau Laporkan Sudi ke Polisi
Kalaupun ingin mengganti Khadafi, kata Ketua Umum PDI Perjuangan itu, biarlah rakyat Libya sendiri yang memutuskannyaBerbicara di hadapan ribuan kader PDIP di Pendopo Kabupaten Cirebon, Sabtu (22/10), Megawati mengaku tak sependapat jika untuk mengganti kepala negara saja harus ada campur tangan negara lain
BACA JUGA: Fadel Tantang Sudi Blak-blakan
"Dijatuhkan boleh saja, tapi kenapa harus orang asing yang menentukan kamu harus begini atau begitu? Kenapa tidak dibiarkan rakyat Libya sendiri yang melaksanakan keinginannya sendiri?" ucapnya.Lebih lanjut Megawati mengisahkan perteemuannya dengan Kahdafi
BACA JUGA: Budi Mulya Nonaktif dari Deputi Gubernur BI
Mega pun mendapat jawaban tegas dari Khadafi."Karena Libya kayaKita punya minyak, ya kita sendiri yang menentukannyaYa dimanfaatkan untuk rakyat Libya," kata Megawati menirukan jawaban Khadafi.
Jawaban itu ternyata membuat Megawati berkesan"Benar juga ya," ucapnya.
Ia pun membeberkan bahwa menjatuhkan kepala negara bukan hal asing bagi IndonesiaMegawati menyebut Soekarno, Soeharto dan Gus Dur juga mengakhiri jabatan karena dipaksa turun"Cuma saya yang turunnya mulus, tanpa dijelek-jelekkanKarena kurang pemilih," tandasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korupsi Perjalanan Dinas, Tiga Pegawai KLH Jadi Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi