Khawatir Kabar Gayus ke Singapura Dipolitisasi Lagi

Priyo Klaim Ical Menjadi Korban Politisasi

Selasa, 04 Januari 2011 – 06:51 WIB
Foto: Dok.JPPhoto

JAKARTA -- Partai Gollkar merasa 2010 menjadi momen perjalanan beratSebab, posisi partai berlambang pohon beringin itu bersama Ketua Umum DPP Aburizal Bakrie kerap dipolitisasi secara negatif.

"Kami merasa, pada 2010 Golkar maupun ketua umum kami mendapatkan perlakuan kurang terpuji dari pihak lain," kata Priyo Budi Santoso, ketua DPP Partai Golkar di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (3/1)

BACA JUGA: Hasil Evaluasi DOB Bakal Dibeber ke Publik



Pernyataan Priyo tersebut adalah bantahan atas tudingan bahwa Golkar merupakan parpol yang mengedepankan pencitraan
"Sejumlah kritikan bagi kami (Golkar) biasa, namun terkadang malah menjadi komoditas pemberitaan," imbuhnya tanpa memberikan contoh.

Dalam politisasi terhadap Ical "sapaan Aburizal Bakrie" Priyo menyoroti kasus Gayus Tambunan

BACA JUGA: Wako Tomohon Gunakan APBD Rp33,4 Miliar

Menurut Priyo, Ical selalu disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan pelesirnya tersangka kasus mafia pajak tersebut di Bali
"Padahal, semua orang tahu peristiwa Gayus di Bali itu dipolitisir dan tidak terbukti

BACA JUGA: Khawatir Sidang Agusrin Masuk Angin

Itu langkah yang tidak terpuji," kata pria yang menjabat wakil ketua DPR tersebut.

Saat ini nama Gayus kembali muncul pasca beredar informasi dia berada di pesawat menuju SingapuraDiduga, pria yang mirip Gayus saat berada di Bali itu bertolak ke Singapura pada September 2010"Rentetan temuan ini menunjukkan rapuhnya alat penegak hukum, harus ada tindakan segera," ujarnya.

Nah, dugaan baru pelesirnya Gayus tersebut sebaiknya tidak dipolitisasiPriyo berharap, model-model untuk memolitisasi yang menjadi komoditas berita tidak lagi dimunculkanJika politisasi itu menyangkut nama Golkar maupun Ical, Priyo menegaskan akan ada tindakan atas itu"Kalau kami dipukuli (lagi) semacam itu, tentu kami akan melakukan tindakan terukur," tegasnya.

Priyo menandaskan, secara keseluruhan, 2010 penuh dengan intrikDalam hal penegakan hukum, misalnyaItu ternyata kerap dibumbui intrik politikHarus ada upaya penegakan hukum melalui langkah yang elegan, terutama dengan tidak mengintervensi kepolisian dalam upaya penyidikan"(Penegakan hukum) jangan hanya menjadi sensasional," ucapnya(bay/c10/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tak Takut Masa Tahanan Syamsul Habis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler