Khawatir Rusuh Lagi, AS Selidiki Penemuan Bendera Pemberontak Di Gereja Kulit Hitam Atlanta

Jumat, 31 Juli 2015 – 01:34 WIB
Bendera tersebut sangat terkait dengan seorang pria yang dituduh membunuh sembilan kulit hitam di gereja Carolina Selatan pada bulan Juni. Foto: AP

jpnn.com - ATLANTA - Polisi AS sedang menyelidiki setelah ditemukannya empat bendera konfederasi di dasar sebuah gereja dekat Martin Luther King Jr Center di Atlanta.

Para pejabat mengatakan rekaman kamera keamanan menunjukkan dua laki-laki kulit putih menempatkan bendera di tanah di gereja tersebut.

BACA JUGA: Seniman Pembangkang Itu Akhirnya Dapatkan Paspornya Kembali

Bendera tersebut ditemukan oleh pekerja pemeliharaan pada Kamis pagi. Salah satu pendeta gereja mengatakan itu "tindakan kebencian" dimaksudkan untuk mengintimidasi gereja.

Bendera ini sangat memecah belah di AS dan dipandang sebagai simbol perbudakan oleh para kritikus. Menurut Pendeta Shannon Jones, staf merasa terganggu ketika bendera itu muncul di Gereja Ebenezer Baptist. 

BACA JUGA: Hampir Setengah Juta Tweet Menyebutkan "APJ Abdul Kalam"

"Groundsmen kami sangat marah, mereka mengambil gambar dan kemudian mereka memindahkannya," katanya kepada wartawan.

BACA JUGA: Puluhan Ribu Hadiri Pemakaman Mantan Presiden APJ Abdul Kalam

Dia mengatakan gereja telah mengadakan konferensi tentang peran gereja kulit hitam dalam masalah keadilan sosial pekan ini.

"Kami telah mendapatkan gambar dari dua laki-laki kulit putih yang menempatkan bendera itu," kata kepala polisi George Turner pada konferensi pers.

"Kami telah melihat keburukan semacam ini sebelumnya," katanya, menambahkan bahwa itu menjijikkan tetapi tidak mengejutkan.

Dia mengatakan mereka memiliki "bukti fisik yang kuat" dan kami tidak terpanci untuk bertindak kejahatan rasial.

Rev Raphael Warnock, seorang pendeta senior di gereja, mengatakan: "Ini adalah tindakan kebencian, saya melihatnya sebagai upaya untuk mengintimidasi kita dalam beberapa cara, dan kami tidak akan terintimidasi.." King berkhotbah di gereja di ibukota Georgia. 

Bendara Konfederasi adalah lambang pertempuran negara-negara selatan dalam Perang Saudara Amerika Serikat, dan pendukungnya mengatakan itu adalah bagian penting dari warisan selatan.

Serangan balasan terjadi ketika sembilan orang kulit hitam ditembak mati di sebuah gereja Carolina Selatan pada bulan Juni. Pelaku dihukum dengan dakwaan pembunuhan, Dylann Roof, di foto dengan memegang bendera.

Tidak ada rincian lebih lanjut tentang tersangka tapi Turner mengatakan video akan dirilis segera ke publik.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Myanmar Bebaskan 6.966 Tahanan Menjelang Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler