Otoritas pengawasan makanan Vietnam mengumumkan bahwa produk biskuit Khong Guan asal Indonesia mengandung melamin
BACA JUGA: Bursa Berangsur Pulih
Hal itu serta-merta dibantah oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) IndonesiaKepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib mengemukakan bahwa dari pemeriksaan yang dilakukan BPOM, tidak ditemukan kandungan melamin dalam biskuit-biskuit tersebut
BACA JUGA: Dana Jaminan Simpanan Naik Menjadi Rp 2 M
"Kami sudah laporkan hal ini kepada Departemen PerdaganganBACA JUGA: Hadapi Krisis, Langkah BI Kontradiktif
Kalau tiba-tiba dimasukkan list mengandung melamin, kan orang sudah menganggapnya demikianSoal itu nanti diralat, kan lain lagi," ujarnya di Jakarta, Senin (13/10).Husniah mengemukakan bahwa dari hasil pemeriksaan yang dirilis, disebutkan bahwa terdapat kandungan melamin sebanyak 268 mikrogram"Jadi, bukan miligramItu kan sebenarnya sudah sangat kecil," lanjutnya.
BPOM juga telah melakukan pengujian di laboratorium milik BPOM dan laboratorium milik BPOM VietnamHasilnya negatif"Kami sudah layangkan suratBPOM sana pun berjanji mengubah hasilnya jika ternyata hasil penelitian kita negatif," sebutnyaAlat yang digunakan BPOM sangat canggih sehingga kemungkinan kesalahan sangat kecil"Alat yang kita miliki bisa mendeteksi part per billion (ppb) dan hasilnya tetap negatifTadi kita sudah kirimkan ke Vietnam," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis hasil temuannya terkait dengan semua sampel produk susu asal Tiongkok yang positif mengandung melamin antara 8,51 mg/kg (ppm) sampai dengan 945,86 mg/kgProduk yang mengandung melamin tersebut akan segera dimusnahkan.
Masyarakat diminta tidak mengonsumsi produk impor asal Tiongkok yang terdaftar dengan kode registrasi ML, enam jenis produk ilegal (tidak terdaftar), dan produk impor asal Tiongkok yang mengandung melamin temuan Agri-Food & Veterinary Authority (AVA) Singapura(iw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN Fund Siap Buka Akses Dana
Redaktur : Tim Redaksi