KIB II Tak Cerminkan Keterwakilan Daerah

Rabu, 21 Oktober 2009 – 16:29 WIB
JAKARTA - Meski Presiden Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) berjanji akan mempertimbangkan keterwakilan daerah dalam menetapkan kabinetnyaNamun nyatanya, dari deretan nama-nama yang bakal mengisi Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, atau yang telah dipanggil ke Cikeas, tak tercermin pertimbangan tersebut.

Penilaian itu disampaikan oleh Mervin Sadipun Komber, anggota DPD asal Papua Barat

BACA JUGA: Syekh Puji Dicekal Setahun

Menurut Mervin, ada daerah yang bakal mendapat jatah banyak menteri, namun ada juga daerah yang tidak kebagian
"Secara nasional, kami melihat ini tidak adil, karena ada daerah yang banyak dan ada daerah yang tidak kebagian," katanya.

Menurut Mervin, pertimbangan keterwakilan daerah yang diabaikan dalam penetapan KIB Jilid II, akan mengganggu hubungan antar daerah yang mengarah pada nasionalisme bangsa

BACA JUGA: Wakil Rakyat Diminta Segera Lapor Kekayaan

"Lambat-laun (gangguan hubungan) akan berjalan dan akan mengganggu nasionalisme," imbuhnya.

Oleh karena itu, Mervin meminta kepada SBY untuk melakukan penyegaran pada kabinetnya sebelum masa pemerintahan selesai di tahun 2014, sehingga ada pemerataan
"Tolong perhatikan unsur-unsur keterwakilan, sebagai sesuatu yang perlu diperhatikan untuk menjaga hubungan sesama anak bangsa," tukasnya.

Sebagai orang Papua, Mervin mengaku bersyukur karena masih ada anak adat Papua yang dipanggil ke Cikeas

BACA JUGA: Mahasiswi Akper Dilarang Berjilbab

Yang dimaksud adalah Freddy Numberi, yang sebelumnya pada KIB I menjabat sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan, serta kini digadang-gadangkan bakal menjabat Menteri Perhubungan.

"Ini merupakan hal yang positif bagi Papua, karena bidang perhubungan menjadi masalah utamaSemoga dengan terpilihnya Pak Freddy, sektor perhubungan di Papua bisa lebih baik," katanya pula(awa/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Tetap Hendarman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler