Kiemas Isyaratkan PDIP Berkoalisi

Selasa, 09 Maret 2010 – 01:33 WIB
ISU - Konferda PDIP Jateng di Semarang, Senin (8/3), juga dihadiri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, sementara isu bahwa parpol itu akan berkoalisi terus berhembus. Foto: Adityo Dwi/Radar Semarang.
JAKARTA - Peluang berubahnya formasi koalisi pemerintah SBY semakin terbukaKetua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP Taufik Kiemas semakin transparan menyatakan bahwa partainya kian dekat untuk bergabung dengan pemerintah SBY.

"Mungkin PDIP tidak menganut oposisi lagi, tapi tetap kritis," tutur Kiemas yang diwawancarai setelah acara eksekutif forum di ruang pimpinan DPD, gedung parlemen, Jakarta, kemarin (8/3) itu

BACA JUGA: Sebanyak 2,7 Juta Lansia Telantar

Dalam acara tersebut, dia juga bertemu dengan tokoh Partai Demokrat Syarif Hasan yang kini menjabat menteri koperasi dan UKM.

Menurut suami Megawati Soekarnoputri itu, peluang untuk menjadi bagian dalam pemerintah terbuka
Namun, bukan dia yang memutuskan masa depan partai yang akrab di jalur oposisi itu

BACA JUGA: KPK Dalami Peran Istri Mantan Wakapolri

Keputusan posisi PDIP nanti bergantung hasil kongres di Bali pada 4-9 April 2010
"PDIP tentu harus menghelat kongres dulu

BACA JUGA: Terlibat Pilkada, PNS Diminta Mundur

Setelah itu, baru dilihat langkah-langkahnya," tutur Kiemas.

Seberapa yakin akan peluang PDIP mengubah haluan? Kiemas yakin dengan pendapatnyaMenurut dia, pasca hasil Pemilu 2009, PDIP harus segera melakukan evaluasiMenjadi bagian kritis di pemerintah bisa dipilih PDIP ke depan"Sudah kalah, masak nggak berubah? Kan kami mesti mengevaluasiDengan oposisi, kami kalahKalau bukan oposisi, mungkin (suara, Red) bertambah," jelasnya.

Kiemas beberapa kali memberikan lampu hijau bakal bergabungTokoh senior tersebut juga berkali-kali bertemu SBYBahkan, muncul isu bahwa PDIP bakal mendapatkan jatah enam kursi menteri atau pejabat setingkat menteri bila mengubah haluan dari oposisi ke koalisi.

Wasekjen PDIP Agnita Singedikane memiliki pendapat yang tak jauh berbedaMenurut dia, masa depan PDIP ditentukan pada kongres nantiPDIP terbuka kepada siapa pun, bergantung sikap politik yang diambil"Itu tidak menunjuk kepada satu partai saja, melainkan keseluruhan," ujar Agnita.

Syarif menyambut positif pernyataan KiemasMenurut pria yang juga fungsionaris Partai Demokrat itu, sekalipun PDIP memiliki pandangan oposisi, Demokrat tidak pernah menganggap PDIP sebagai partai yang berpotensi menggangguJika PDIP menjadi bagian dari pemerintah, itu bukan masalah yang besar"Kalau kami (Demokrat dan PDIP, Red) sehati, ya, kami enjoy," tutur Syarif.

Menurut dia, Partai Demokrat memang kecewa atas hasil sidang paripurna DPR dalam kasus Bank CenturyMeski begitu, Demokrat saat ini lebih berfokus pada tindak lanjut pemerintah, sesuai dengan visi dan misi saat kampanye"Kecewa memang iyaTapi, kecewa kan tidak terus-terusanSejak dulu, saya dan Pak Taufik (Kiemas) mesra-mesra saja," ucapnya(bay/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harus Cepat Ajukan Formasi CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler