Kinerja Ekspor RI Merosot

Selasa, 03 November 2009 – 14:34 WIB
JAKARTA- Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyebutkan bahwa kinerja ekspor Indonesia selama periode bulan September-Oktober 2009 mengalami penurunan sebesar  -6,75 persen apabila dibandingkan dengan bulan  Agustus 2009Yakni dari nilai USD 10.543,8 juta menjadi USD 9.832 juta.

Dikatakan, munculnya angka tersebut dipengaruhi oleh penurunan ekspor non migas sebesar 8,58 persen, sementara migas naik 3,07 persen.

"Melemahnya eskpor non migas disebabkan oleh menurunnya permintaan ekspor minyak hewan/ nabati sebesar 29,21 persen, dimana juga didorong oleh penurunan harga CPO di pasar internasional 6,8 persen sebagai akibat melemahnya permintaan di beberapa negara terutama di India," terang Mendag di Jakarta, Selasa (3/11).

Dijelaskan, penurunan angka ekspor Indonesia  juga disebabkan berkurangnya aktivitas pasca Idul Fitri

BACA JUGA: Menkum HAM: Bagus Rekaman Diputar, Tapi Salah Tempat

"Kami prediksikan bahwa pada bulan Oktober, November dan Desember 2009 akan kembali membaik seperti bulan-bulan sebelumnya," tukasnya.

Jika dilihat dari subsektornya, lanjut Mendag, sektor  pertambangan cukup menjanjikan
Pasalnya, pada bulan Januari - September 2009 sektor pertambangan terus menunjukkan pergerakan angka positif atau naik hingga 3,5 persen

BACA JUGA: Roy Suryo: Hadirkan Ahli Akustik

Namun sebaliknya, untuk sektor industri dan pertanian mengalami penurunan sebesar 11 persen.

Sementara itu disinggung mengeneai efektifitas Permendag No.56/M-DAG/PER/12/2008 tentang ketentuan impor lima produk tertentu (alas kaki, elektronik, garment, permainan anak-anak, dan makanan minuman), hingga saat ini berjalan normal.

"Hingga saat ini memang tidak semua importir sudah memiliki sertifikat  Importir Terdaftar (IT)
Kami pun juga sudah tidak menerima keluhan seperti halnya pada saat awal keluarnya Permendag 56 tersebut," paparnya yang menambahkan bahwa jika dilihat dari segi proses jalannya policy, kegiatan impor untuk kelima produk tertentu masih berjalan dengan lancar

BACA JUGA: TPF akan Temui Bibit dan Chandra

(cha/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkumham Pertanyakan Relevansi Rekaman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler