Kinerja KPU Jadi Sorotan

Sabtu, 08 November 2008 – 10:50 WIB
JAKARTA - Manajemen kerja KPU (Komisi Pemilihan Umum) menuai kritikDi saat masih penuh persoalan persiapan pemilu yang tinggal lima bulan itu, sebagaian besar anggotanya justru berada di luar negeri

BACA JUGA: Sibuk di Luar Negeri, Tanri Abeng Mundur dari DCT Anggota DPD

Lima di antara tujuh anggota mengunjungi Amerika Serikat, Belanda, dan Arab Saudi


Tiga anggota yang berangkat ke AS adalah Andi Nurpati, Abdul Aziz, dan Sri Nuryanti

BACA JUGA: KPU Kosong, Bawaslu Kesulitan Peroleh Data Caleg Bermasalah

Mereka berada di negeri Paman Sam itu sejak 3 November lalu
Tujuannya melihat Pemilu AS

BACA JUGA: Bawaslu Investigasi Lolosnya Wulan Guritno di DCS PAN

"Tujuannya apa ke Amerika? Keberadaan mereka di sana tidak relevan," kata anggota Komisi II DPR Agus Purnomo dalam diskusi mengenai kinerja KPU di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (7/11).

Menurut dia, kunjungan ke USA untuk melihat sistem pemilu di sana tidak akan banyak bermanfaatKepergian mereka hanya membuang-buang waktu,tanpa hasil nyata"Sebab, sistem pemilu di Amerika jelas-jelas jauh berbeda dengan sistem yang diterapkan di Indonesia," ujar politikus PKS itu

Di tempat sama, Direktur Eksekutif Centre for Electoral Reform (Cetro) Hadar NGumay juga mengkritik keberangkatan tiga orang tersebutMenurut dia, hal itu makin menunjukkan ketidakseriusan KPU mempersiapkan pelaksanaan pemilu

"Ketidaksensitifan KPU kita makin tampakBanyak masalah serius, tapi malah ditinggal ke luar negeri," ujarnyaPadahal, lanjut dia, perjalanan ke AS yang paling tidak memakan waktu sampai tujuh hari seharusnya bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih berarti.

"Tahapan pemilu kita dalam keadaan bahaya, SOS pemilu!" tegas HadarSejak enam bulan lalu, menurut dia, setiap tahap pemilu selalu menunjukkan ketidakberesanKPU sering terburu-buru ketika mengambil keputusan dan selalu bergerak di detik akhir batas waktu yang ditentukan.

Hadar pun menyebut masih banyaknya peraturan KPU yang belum selesai hingga saat iniSelain itu, banyak tahap yang terdapat kekeliruan dan tidak tepat waktuTerakhir, DPT (daftar pemilih tetap) ditetapkan dalam keadaan yang belum tetap"Ironis dan benar-benar mengkhawatirkan," tambahnya.

Sejak awal November ini, selain tiga anggota tersebut, Ketua KPU Abdul Hafiz juga sedang mengikuti acara Kominfo di Arab Saudi selama 10 hariPokja Pencalonan Legislatif Endang Sulastri pun sedang tidak berada di tempat karena melakukan sosialisasi di Den Haag, Belanda.

Karena kondisi tersebut, Kantor KPU sempat kosong tanpa satu pun anggota selama beberapa hariSebab, dua anggota tersisa, Syamsul Bahri dan I Gusti Putu Artha, juga berada di luar kota

Meski tidak lagi melompong, kemarin (7/11) hanya Syamsul Bahri yang sudah berada di Kantor KPU"Kami akui memang masih banyak kelemahanUpaya perbaikan kinerja akan selalu kami lakukan," ujar Syamsul yang juga didaulat menjadi pembicara.

Meski demikian, dia berharap seluruh pihak juga bersedia melakukan introspeksiSebab, menurut Syamsul, tanggung jawab kesuksesan pemilu juga berada di tangan banyak pihak"Kami selalu terbuka terhadap kritikTapi, sehebat-hebatnya anggota KPU yang tujuh orang, ada batasnya," dalihnya(dyn/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Rekomendasi Polisikan Sukmawati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler