Kinerja Perbankan Tetap Tumbuh

Senin, 04 Agustus 2014 – 08:12 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Kinerja perbankan tetap tumbuh meski dibayang-bayangi oleh mengetatnya likuiditas. Presiden Direktur dan CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengungkapkan bahwa kinerja perseroan tetap tumbuh di tengah persaingan perbankan.

 

"Peningkatan kualitas produk dan layanan serta pengembangan program yang inovatif membuahkan pertumbuhan 23 persen pada dana pihak ketiga (DPK)," katanya.

BACA JUGA: Aprobi Siap Dukung Kebijakan B20

OCBC NISP mencatatkan pertumbuhan DPK dari Rp 57,9 triliun pada akhir semester pertama tahun lalu menjadi sebesar Rp 71,4 triliun di akhir semester pertama tahun ini.
        
Dengan pertumbuhan DPK yang lebih besar dari pertumbuhan kredit, maka rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) pada akhir semester pertama tahun ini tercatat sebesar 91,5 persen dari sebelumnya 98,0 persen pada periode yang sama tahun lalu.
        
Parwati mengungkapkan bahwa perseroan tetap berupaya menjalankan fungsi intermediasi. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit (gross) sebesar 15 persen menjadi Rp 65,5 triliun pada akhir semester pertama tahun ini.

BACA JUGA: Solar Dibatasi, Penimbun Bakal Beraksi

"Dari jenis penyalurannya, sebagian besar kredit disalurkan untuk modal kerja yakni sebesar 41 persen," tambahnya. Selain itu, lanjut Parwati, penyaluran kredit investasi sebesar 41 persen, dan sisanya yakni redit consumer sebesar 18 persen.
        
Selain itu, pendapatan bunga bersih juga mengalami pertumbuhan sebesar 22 persen. Dari akhir semester pertama tahun lalu sebesar Rp 1,5 triliun menjadi Rp 1,8 triliun di akhir semester pertama tahun ini. Kenaikan ini turut pula mendorong peningkatan laba perseroan sebesar 18 persen dari Rp 536 miliar menjadi Rp 632 milar.
        
Di akhir semester pertama tahun ini, perseroan juga berhasil memperbaiki Cost to Income Ratio dari 57,1 persen menjadi 56,4 persen.
        
"Sejalan dengan komitmen untuk melanjutkan pertumbuhan, selama semester pertama tahun ini OCBC NISP terus melakukan ekspansi dalam berbagai aspek. Dari sisi permodalan juga mengalami pertumbuhan sebesar 52 persen manjadi Rp 14,2 triliun dibanding semester pertama tahun lalu," ujarnya. Hal ini turut meningkatkan rasio permodalan (CAR) menjadi 19,7 persen.
        
"Dengan pondasi keungan yang semakin kokoh serta pertumbuhan yang berkelanjutan, perseroan optimis untuk menghadapi tantangan kinerja perbankan di masa mendatang," katanya. (dee)

BACA JUGA: Harga Daging Sapi dan Ayam Mulai Turun

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambahan Seat Penerbangan Habis Terjual


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler