Kisah Ahok Ingin Jadi Warga Kanada, Ortu Tak Setuju

Jumat, 20 Januari 2017 – 12:39 WIB
BERPELUKAN: Dewi Persik dan Basuki T Purnama pada peluncuran buku A Man Called Ahok di Jakarta, Kamis (19/1). Foto: Surya Kawung/JawaPos.Com

jpnn.com - jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak pernah bermimpi menjadi gubernur. Bahkan, ketika menjabat sebagai Bupati Belitung Timur, dia mengaku, tidak pernah terbayang bisa mengemban posisi itu.

Ahok menyatakan, ayahnya memiliki keinginan agar anak-anaknya bisa menjadi seorang pejabat. Bahkan, pada saat tantenya mengasuh dia, ayahnya selalu berpesan agar menjaga dengan hati-hati.

BACA JUGA: Target Golkar di Pilkada 2017 Dinilai Realistis

"Tante saya suka cerita, bapak saya selalu pesan untuk hati-hati jangan sampai jatuh, soalnya ini calon bupati,” kata Ahok dalam acara bedah buku A Man Called #AHOK di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (20/1).

Saat dewasa, Ahok sempat berkeinginan pindah warga negara ke Kanada. Namun, rencana itu tidak mendapatkan persetujuan dari ayahnya. Sebab, ayahnya yakin, Ahok bisa menjadi Bupati Belitung Timur.

BACA JUGA: Bang Ara Bilang Ada Anak Ajaib Jadi Cagub, Siapa Hayo?

"Bapak saya marah, karena cita-cita jadi pejabat, dia bilang rakyat butuh kamu. 'Kamu percaya sama saya, kamu akan memperjuangkan hak mereka'. Itu diucapkan 1995," ucap Ahok.

Suami Veronica Tan itu sempat pesimistis dengan harapan dari ayahnya. Sebab, dia bukan pribumi. Tidak mungkin, warga Belitung Timur mau dipimpin oleh kaum minoritas.

BACA JUGA: Ahok Bercita-cita Jadikan Jakarta Pusat Industri Film

"Sepuluh tahun kemudian, 2005 saya terpilih menjadi Bupati Belitung Timur dan saya mengalami pemilihan umum secara langsung pertama kali," ungkap Ahok.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Curiga Kesalahan Sylvi Sengaja Dicari-cari


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Ahok   Pilkada 2017  

Terpopuler