Kisah di Balik Sukses Rhenald Kasali Meraih Gelar Profesor

Terharu, Undang Guru SD yang Tak Menaikkan Kelas

Selasa, 07 Juli 2009 – 07:00 WIB

Sabtu pekan lalu (4/7) adalah hari yang sangat membahagiakan bagi Rhenald Kasali PhDPakar manajemen pemasaran yang juga konsultan bisnis ternama itu dikukuhkan sebagai guru besar ilmu manajemen di Universitas Indonesia

BACA JUGA: Ketika Tabrakan Maut Batalkan Pesta Pernikahan

Ada kisah menarik di balik raihan yang membanggakan itu


------------------------------------
TITIK ANDRIYANI, Jakarta

-----------------------------------


Mungkin kau pernah mengejar gunung yang diberkahi

BACA JUGA: Para Menteri Kuat pada Era Orde Baru yang Tetap Berkiprah



Ia adalah gunung yang tertinggi di dunia


Yang begitu kau mencapai puncaknya, engkau hanya punya satu hasrat untuk turun ke dalam dan hidup bersama mereka, hanya tinggal di lembah terdalam

BACA JUGA: Ajak Sering Berolahraga, Hindarkan Berpikir Negatif



---

KUTIPAN syair Khahlil Gibran itu memotivasi Rhenald untuk meraih impiannyaDan, dia telah berhasil meraih puncak karir akademik, menjadi guru besarBagi dia, itu sama dengan meraih gunung yang telah diberkahi itu

Saat dikukuhkan Sabtu pekan lalu, Rhenald yang lahir pada 13 Agustus 1960 ini membacakan karya ilmiahnya berjudul Keluar dari Krisis: Membangun Kekuatan Baru Melalui Core Belief dan Tata Nilai

Menurut Rhenald, dirinya membutuhkan seluruh hidupnya untuk menghasilkan karya ilmiah tersebutSebab, perlu proses panjang untuk membuat orang-orang di sekitarnya memahami makna perubahanSebuah grand pemikiran yang selalu dia tekankan selama ini dan tertuang dalam berbagai karyanya

''Ini seluruh hidup saya, yang saya pikirkan dari hari ke hariYang kemudian, saya endapkan selama sebulan untuk ditulis menjadi karya ini,'' cerita Rhenald, sambil menunjuk karya ilmiahnya yang mengantarkannya menjadi guru besar.

Dia menambahkan, gelar profesor seharusnya bisa dia raih tiga tahun laluNamun, lantaran ada pihak-pihak yang menghambat proses peraihan gelar itu, pengukuhannya menjadi tertunda dan tertundaSurat keputusan (SK) pengukuhan guru besarnya dari Universitas Indonesia (UI) ke Depdiknas sempat mandek''Begitu banyak cobaan waktu itu,'' ucapnyaMeski demikian, Rhenald tidak mau menyebut pihak yang ingin menjegal laju karirnya

Ketika acara pengukuhan itu dihelat, Rhenald merasa sangat terkesanSebab, acara itu dihadiri gurunya semasa SD, MardiyantiDia adalah guru yang sempat tidak menaikkan kelas RhenaldYa, Rhenald, yang kini berhasil menjadi profesor itu pernah tidak naik kelas"Saat itu saya duduk di bangku kelas V SD Tarakanita," katanyaEntah apa penyebab dirinya tidak naik kelas ketika itu''Guru saya tidak ingatYang pasti, kata beliau, bukan karena saya tidak mampu mengejar pelajaranTapi, kemungkinan karena saya nakal dan suka berkelahi,'' tutur ketua Program Magister Ilmu Manajemen UI itu

Semasa kecil Rhenald mengaku sering berkelahi''Ayah saya memang mendidik agar saya jadi lak-lakiJadi, jika merasa benar, saya harus berani mempertahankan martabat,'' ungkapnya

Rhenald tidak bisa melupakan pengalamannya semasa kecilKetika itu dia tercambuk untuk membuktikan diriTak urung, ketika harus mengulang di kelas V, Rhenald bisa menyabet ranking V di kelasSetelah itu, dia hampir tak pernah lepas dari prestasiLantaran melekat erat dalam memorinya, menjelang pengukuhan, Rhenald meminta keluarga mencari sang guru yang pernah tidak menaikkan kelasnya ituTak disangka, koleganya, Michael Baskoro, direktur Perusahaan Gas Negara (PGN) itulah yang berhasil menemukan jejak sang guru dan menghadirkannya saat pengukuhan Rhenald.

Sang guru, Mardiyanti, pun turut menghadiri pengukuhan sang muridSelama pengukuhan, cerita Elisa -istri Rhenald- Mardiyanti terharuDia sempat menitikan air mata''Beliau mengatakan bahwa undangan ini bagaikan mengantarkannya ke langit ke tujuhBeliau amat bersyukur diberi kesempatan hadir di acara pengukuhan Bapak,'' tutur Elisa yang saat itu turut mendampingi Rhenald

Apalagi, ketika berpidato, Rhenald sempat menceritakan pengalamannya tidak naik kelasDia juga menghaturkan rasa terima kasihnya terhadap sang guruPeluk hangat sang guru ketika itu menjadi pelipur lara dan menuntaskan kekecewaan dirinya di masa lampau''Beliau memeluk saya hangat, dan lama sekali,'' ucapnya

Kebahagiaan Rhenald tidak berhenti di situPulang dari acara pengukuhan, dia dan keluarga disambut pesta meriah yang digelar warga di kampungnyaSenyum semringah dan haru meliputi mereka sekeluargaSekitar 300 warga tumpah ruah berpesta dan mengucapkan selamat kepada Rhenald.

Mereka adalah warga kampung yang tinggal di sekitar rumah perubahan, sebuah rumah yang dibangun Rhenald di Jalan Raya Hankam, Jatirangon, BekasiDi rumah perubahan itulah Jawa Pos menemuinyaRumah dan pekarangan yang memiliki luas sekitar dua hektare itu memang amat berbeda dengan rumah kebanyakan

Lahan yang cukup luas itu terdiri atas beberapa bangunanAda yang dimanfaatkan sebagai tempat tinggal atau peristirahatan, ada juga ruang yang dipakai untuk pelatihan marketing yang kerap diadakan RhenaldSekeliling bangunan itu adalah sungai dan perkebunan

Maklum, kata Rhenald, sekitar empat tahun lalu, lahan itu bekas tempat pembuangan sampahDia pun membeli lahan di daerah itu hektare demi hektareKemudian, dia berupaya menyulapnya menjadi sebuah rumah yang bisa dipakai untuk banyak orangDia pun menamakan dengan rumah perubahanSebuah rumah yang diperuntukkan bagi orang-orang yang mau berubah

Rhenald pun memperluas kegiatan di rumah yang dibangunnya sejak 2007Selain menggelar pelatihan bagi mahasiswa dan warga sekitar, Rhenald mengajari warga sekitar untuk berwirausahaMereka diajari berkebun dan memasarkan hasilnyaTermasuk, cara mengolah sampah kering maupun sampah basah untuk dijadikan komposUKM pun dibentuk dan dikelola dengan profesionalTak urung, pemberdayaan warga sekitar pun terciptaUpaya itu, menurut Rhenald, merupakan bagian dari bentuk pengabdian seorang dosen terhadap masyarakat.

Hingga kini Rhenald intens mendampingi warga di sekitar rumahnya untuk berwirausahaDia menginginkan mereka berani berubahPerubahan itulah yang dia tekankan dalam karya ilmiahnya

Rhenald mengatakan, beberapa orang amat berperan penting dalam hidupnyaSelain mengagungkan kedua orang tua yang selalu mendampingi Rhenald saat suka dan duka, istri dan kedua anaknya juga banyak menginspirasinya

Termasuk Prof Dr Dorodjatun Kuntjoro-Jakti yang telah banyak membantu karir akademiknya''Beliau adalah guru hidup saya,'' ucapnyaDorojatunlah yang membukakan pintu-pintu menuju jalan sukses untuk RhenaldSalah satunya saat Dorojatun membantu Rhenald untuk berangkat belajar ke negeri Paman Sam, di University of Illinois at Urbana-Champaign''Beliau membantu saya mencari sponsor,'' ujarnya(kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktifitas Para Napi Kasus Korupsi di LP Cipinang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler