jpnn.com - TARAKAN – RR (22) tidak akan bisa merayakan Natal dan pergantian tahun bersama sang suami Romeo (bukan nama sebenarnya).
Pasalnya, Romeo sudah melakukan kekerasan dalam rumah tangga kepada RR, Minggu (18/12).
BACA JUGA: Ngeriii! Kolong Rumah Jadi Markas Belasan Buaya
Warga Kelurahan Karang Harapan itu pun dilaporkan ke Polsek Tarakan Utara.
Kejadian itu bermula saat RR hendak pergi ke gereja.
BACA JUGA: Duh, Ribuan Hektare Sawah Gagal Panen
Setelah pulang dari gereja, dia mau membelikan anaknya pakaian.
Namun, rencana itu tertunda lantaran Romeo bertindak kasar.
BACA JUGA: Miris Banget Sih, 1 Dokter Layani 10 Desa
RR menilai, tindakan Romeo sudah sangat keterlaluan.
Ini bukanlah kali pertama RR mendapat perlakuan kasar.
Pasangan muda yang baru menikah dua bulan lalu itu memang sebelumnya kerap bermasalah.
Keduanya sering tak sepaham hingga akhirnya berujung pada kekerasan yang dilakukan Romeo.
RR mengatakan, saat itu dia ke gereja membawa uang Rp 500 ribu untuk membeli pakaian anak perempuannya.
“Untuk pake beli baju anakku baru berumur satu bulan. Waktu mau pergi, dia (Romeo) minta uang,” kata RR.
Dia pun memberikan uang sebesar Rp 100 ribu.
Tapi entah mengapa suaminya meminta semua uang yang ada di RR.
Diduga, uang itu akan digunakan untuk berjudi.
“Sempat aku kasih separuh, tapi dia minta semua,” ucap RR.
Permintaan suaminya itu tentu saja membuat RR bertanya-tanya.
Ditambah lagi, suaminya itu meminta dengan tegas agar anaknya tak dibelikan baju.
Tensi pertengkaran pun mulai naik.
Mereka pun saling adu argumen soal uang yang akan digunakan untuk membelikan anaknya baju.
Karena tak bisa diatasi, RR pun langsung menelepon saudara dan orang tuanya.
Aksi inilah yang membuat suami RR naik pitam.
“Aku telepon saudaraku sama orang tuaku, itu pun disangka aku telepon cowok lain. Dikiranya aku telepon pacarku, abis tuh dihantamnya aku baru dicakarnya. Pokoknya begitulah. Aku sudah ndak begitu ingat, karena waktu dihantam macam kosong pikiranku,” ungkap RR.
Setelah kejadian itu, RR pun beranjak. Dia langsung pulang ke rumah orang tuanya di Kelurahan Juata Laut.
Bersama keluarga, RR singgah untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek Tarakan Utara.
“Awalnya tidak mau diberi anaknya, tapi pas tetangga-tetangga datang ngasih pengertian, akhirnya mau, dan bayinya sudah diantar kerumah orang tuanya (RR),” ungkap NRJ, ipar RR. (kp4/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku Anak Perwira, Bentak-bentak Anggota Polantas
Redaktur : Tim Redaksi