Kita Doakan Ibu Martin Tenang di Alam Kekal

Senin, 05 Desember 2016 – 09:02 WIB
Sudah dimakamkan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - PAGUYAMAN – Martin Adam (44), ibu rumah tangga warga Desa Bongo 4, Kecamatan Paguyaman, Boalemo, Gorontalo, tewas tenggelam terbawa arus sungai setelah berusaha menyelamatkan sang buah hati dari maut.

Informasi yang dirangkum Gorontalo Post (Jawa Pos Group), pada Jumat (2/12) sekitar pukul 16.00 Wita, anaknya Ahmad Fajri Daud (5) sedang bermain bersama rekan-rekan sebanyaknya di bantaran sungai di desa tersebut. Saat itu, arus sungai lumayan deras.

BACA JUGA: Crossborder Festival Kemenpar di Merauke Pikat Warga Papua Nugini

Kemudian, bocah yang masih duduk di taman kanak-kanak ini tak sengaja tergelincir ketika sedang bermain hingga sempat terbawa arus sungai.

Beruntung Fajri sempat tersangkut pada sebuah tangkai pohon.

BACA JUGA: Miris! 3.900 Guru Honorer Terancam tak Gajian

Sontak rekan-rekan bermain Fajri berteriak minta tolong hingga didengar oleh warga sekitar, termasuk ibunya, Martin Adam.

Bersama warga sekitar, Martin berusaha mengevakuasi anaknya.

BACA JUGA: Waspada! Cuaca Ekstrim Hingga 8 Desember

Namun sayang, wanita paro baya tersebut malah ikut tergelincir dan ikut dibawa arus sungai.  

Terbawa arus deras sekitar 500 meter, Martin tidak terlihat lagi oleh warga dan dinyatakan hilang.

Setelah Fajri anaknya berhasil diselamatkan, warga setempat pun berusaha mencari Martin yang belum juga diketahui keberadaannya. Warga pun menyisir sungai tersebut dan hasilnya sekitar satu jam kemudian, jasad Martin ditemukan.

Oleh warga setempat, ibu yang dikenal ramah itu kemudian dibawa ke puskesmas terdekat. Namun sayangnya, nyawanya sudah tidak lagi tertolong.

Kapolsek Paguyaman Iptu Edi Ibrahim melalui unit Intel Hendra mengatakan, di tubuh korban terdapat luka lecet pada bagian wajah.

Diduga kuat, korban tewas karena tidak dapat bernapas dan terlalu banyak menelan air.

"Setelah kita lakukan visum luar, pihak keluarga meminta untuk segera membawa jenazah ke rumah duka untuk dimakamkan. Pihak keluarga menolak untuk otopsi," ujarnya.

Korban Martin Adam langsung dimakamkan oleh pihak keluarga keesokan harinya. Sementara sang anak, Ahmad Fajri Daud masih terlihat shok atas peristiwa yang menimpa ibunya.(nrt/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terdengar Suara, Lalu Muncul Sosok Besar di Kamar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler