KLH Putuskan Undur Pengumuman Adipura

Rabu, 02 Juni 2010 – 21:09 WIB
JAKARTA - Jelang pengumuman penghargaan Adipura oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), banyak kabupaten/kota di seluruh Indonesia cukup merasa harap-harap cemasRencananya sendiri, penentuan daerah mana saja yang menerima penghargaan supremasi tertinggi di bidang kebersihan itu, akan disampaikan oleh Menteri KLH Prof Gusti Hatta, pada Kamis (3/6)

BACA JUGA: SBY Dinilai Tak Punya Komitmen Berantas Korupsi

Namun nyatanya, pengumuman itu diputuskan harus diundur.

"Penilaian Adipura seluruh daerah di Indonesia sudah selesai diverifikasi, datanya lengkap
Tinggal dirapatkan, serta diputuskan oleh Pak Menteri besok, sesuai dengan kriteria penilaian yang ada," ujar Koordinator Penyelenggara Adipura KLH, Tri Bambang L Sonny, di kantornya kawasan Jl DI Panjaitan, Jakarta, Rabu (2/6).

Menurut Sonny - sapaan akrabnya - pula, setelah diputuskan oleh Menteri KLH, nantinya akan segera diumumkan daerah mana saja yang dianggap berhak menerima, paling lambat pada Senin (7/6) mendatang

BACA JUGA: Perokok Usia 10-14 Dideteksi 400 Ribu Jiwa Lebih

Baik itu untuk kategori metropolitan, kota besar, maupun kota kecil
Diperkirakan katanya, kali ini jumlah daerah yang bakal memboyong piala persegi panjang berbalut warna emas tersebut, akan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kalau Adipura tahun lalu, jumlahnya ada 126 daerah

BACA JUGA: Kapal Ilegal Asing Disita, Nelayannya Dipulangkan

Sedangkan tahun 2009/2010 ini, sepertinya lebih banyak lagi, sekitar 141 kabupaten/kota yang menerimaTergantung keputusan akhir Pak Menteri, setelah melihat data yang adaSedangkan Piala (Anugerah) Kalpataru tetap untuk 12 orang yang dianggap sebagai pelopor," ujar Sonny, yang juga menjabat Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Limbah Domestik dan Usaha Skala Kecil (UKS) KLH ini.

Ditanya soal daerah mana saja kira-kira yang memiliki nilai terbaik, Sonny mengaku belum dapat memastikan daerah mana saja yang sukses mendulang prestasi, atau sebaliknya gagal mempertahankanMeski demikian, ia memberi gambaran bahwa ada beberapa daerah yang berpeluang menerima (kembali), seperti Tangerang, Bekasi, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Palembang, Surabaya, Cianjur, Balikpapan, dan beberapa daerah lain yang kondisi lingkungannya semakin baik.

"Saya tidak bisa memastikan daerah mana saja yang menerima atau tidakTapi pada dasarnya, memang ada daerah yang semakin baik dari tahun sebelumnyaKalau daerah itu memiliki 73 poin dan bisa bersaing dengan kabupaten/kota lainnya, maka peluangnya juga besar," beber Sonny.

Untuk standar penilaian, lanjut Sonny, tak berbeda jauh dengan penilaian Adipura tahun-tahun sebelumnyaValuasinya ada dua, yakni fisik dan non-fisikDi mana untuk fisik meliputi perumahan, sarana kota, sarana transportasi, perairan terbuka, sarana kebersihan, serta pantai wisataSedangkan non-fisik adalah institusi dan manajemenSementara dalam kategori kota kecil, sedang dan kota besar, presentase penilaian untuk fisik mencapai 90 persen, sedangkan non-fisik hanya 10 persen.

"Di samping itu, daerah juga harus menerapkan Undang-Undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, di mana sampah harus dikelola dengan maksimalMemang saat ini belum sempurna, tapi ini adalah proses, dan harus ditingkatkan ke depannya," paparnya.

Penyerahan penghargaan Adipura ini sendiri tergolong molor dari jadwal sebelumnya, yang biasanya bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 JuniNamun agaknya, karena padatnya jadwal kegiatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), maka penyerahan penghargaan itu kali ini akan diundur hingga tanggal 8 Juni 2010.

"Sejauh ini, program Adipura sudah cukup sukses, karena hampir semua daerah yang dulunya gersang menjadi hijauKawasan yang dulunya tidak teduh, sekarang lebih nyamanDan pola hidup masyarakat juga semakin bersihUtamanya sampah, tidak lagi banyak dibuang, tetapi sudah dikelola dengan baik," tandas Sonny(die/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FP3BR Siap Lengkapi Berkas Daerah Pemekaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler