BACA JUGA: Merpati Terbelah Dua,103 Penumpang Selamat
Ketua KNKT Tatang Kurniadi mengatakan tim tersebut terdiri dari lima orang
BACA JUGA: WN Irlandia Nyaris Diperkosa
Mereka adalah pilot Kapten Hairudin, dan beberapa teknisi, yakni Ir Joseph Tumenggung, Ir Hendry dan Ir Ronald, serta Prita WijayaMenurut jadwal, tim ini akan terbang ke Papua malam kemarin sekitar pukul 22.00
BACA JUGA: Mancing di Kolam Bupati, 13 Warga Dipolisikan
Diperkirakan, mereka akan tiba pagi ini dan langsung terjun ke lokasi kejadianDalam beberapa hari kedepan, tim tersebut bertugas mencari dan mengumpulkan fakta-fakta di lapangan terkait dengan penyebab terjadinya insiden itu"SecepatnyaTidak boleh lebih dari satu bulanItu sudah aturannya," kata Tatang di Jakarta kemarin (13/4)Semakin cepat, lanjut Tatang semakin baikSebab, data yang tercecer bisa langsung terkumpul dan disusunData-data tersebut nantinya akan dibawa ke Jakarta untuk diolah guna mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut
Katanya, 10 bulan kedepan data-data kecelakaan itu harus sudah tertuang dalam final reportLaporan itulah yang nantinya akan digunakan sebagai masukan kepada Dirjen Perhubungan Udara dan maskapai penerbangan untuk sebagai evaluasi untuk mengantisipasi kejadian serupa
Tatang menambahkan, seringnya terjadi kecelakan pesawat dikarenakan adanya akumulasi insiden-insiden kecil yang tidak pernah dilaporkan pihak operator penerbangan kepada pihaknya"Misalnya ada kerusakan-kerusakan kecil yang mengganggu, tapi nggak pernah dilaporkan ke kita (KNKT, Red)Padahal itu sangat penting untuk data dan masukan buat maskapai itu," imbuhnya.
Karenanya, Tatang mengimbau agar operator itu rutin melaporkan insiden sekecil apapun kepada pihaknyaSehingga KNKT bisa melakukan evaluasi dan akhirnya tidak menimbulkan kecelakaan yang lebih besar"Jangan sampai KNKT yang sudah payah meminta data ituDan akhirnya dapat data dari pihak lain," tegasnya(kuh/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Sumatera Barat Dinilai Lambat
Redaktur : Auri Jaya