WN Irlandia Nyaris Diperkosa

Selasa, 13 April 2010 – 22:52 WIB
SABANG- Pengamanan terhadap wiasatan mancanegara (wisman) ternyata masih menjadi masalah di hampir seluruh negeriTidak hanya di Bali, sasaran kekerasan terhadap wisman juga terjadi di Sabang, Nanggro Aceh Darussalam (NAD)

BACA JUGA: Mancing di Kolam Bupati, 13 Warga Dipolisikan

Adalah Sarah Winter (28), warga negara Irlandia yang hampir menjadi korban perkosaan oleh dua pemuda di salah satu Bungalow di kawasan wisata pantai Gapang Sabang, Kecamatan Sukakarya Sabang, pada Senin (12/4).

Dalam laporan tertulisnya kepada Wartawan, Sarah Winter menceritakan kronologis kejadian dengan menyebutkan dua pelaku yang diidentifikasinya mengenakan baju dan celana loreng memintanya masuk ke kamar seraya mengajak berkencan dengan bahasa Inggris yang terbata-bata
"You and me make love, yes."

Mendengar permintaan itu, ia langsung menolak dan tidak meperdulikan ucapan kedua pemuda tersebut, namun sesaat kemudian ia bergerak masuk bungalow dan buru-buru menutup pintu, tetapi dicegah oleh kedua pelaku

BACA JUGA: Pemprov Sumatera Barat Dinilai Lambat

Bahkan satu dari seorang pelaku dengan tindakan kasar  menolak korban hingga terhempas ke lantai dan sempat menindihnya.

Merasa dirinya terancam, Sarah Winter mencoba melakukan perlawanan sambil berontak dan menjerit, untungnya usaha Sarah Winter berhasil melepaskan diri setelah menggigit tangan si pelaku.  “Saya berhasil selamat dari tindakan jahat laki-laki itu, tangannya saya gigit, setelah terlepas, saya langsung lari ke luar minta pertolongan,” katanya.  

Korban berhasil melarikan diri dan melaporkan insiden yang dialaminya tersebut ke Polres Sabang
Kapolres Sabang, AKBP Imam Thobroni kepada wartawan mengatakan mengusut kasus itu dan mencari pelaku yang mencoreng industri pariwisata di Sabang tersebut.

“Kejadian ini sangat memalukan sekali, meskipun tidak sampai terjadi, tapi sudah mencoreng wajah Sabang sebagai kota wisata yang diketahui aman dan tentram

BACA JUGA: Beras Menghilang, Warga Makan Singkong

Saya sudah tugaskan anggota untuk menindaklanjuti dan mendalami kasus ini lebih jauh, meskipun pelakunya belum diketahui identitasnya, namun gambaran dan ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi,” kata Kapolres Sabang AKBP Imam Thobroni.

Menurutnya, dari hasil pedalaman kasus dan keterangan yang diperoleh dari korban, tindakan pelecehan seksual itu dilakukan oleh dua laki-laki berbadan tegap di salah satu Bungalow di Gapang.

Selama ini, para turis asing yang datang  berkunjung ke Sabang sangat mengenal warga atau penduduk yang tinggal di kawasan wisata Gapang bersikap ramah dan sopan, bahkan  tidak pernah ada warga mengusik ketenangan siapa saja yang datang menikmati keindahan wisata pantai Gapang.

“Dugaan kita sementara pelaku bukan warga setempat, kita akan terus menyelidiki kasus ini, untuk sementara sebagai tindak lanjutnya, kita memberikan perlindungan kepada korban agar merasa lebih aman,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sabang, Drs Helmi Ali mengaku sangat kecewa dan menyesalkan peristiwa yang memalukan tersebut“Saya sangat kecewa dan menyesalkan terjadinya tindakan asusila ini,” kata Helmi Ali.

Padahal menurut dia, selama ini Disbudpar Sabang tengah berupaya mengeliminir isu-isu miring terkait kawasan wisata Sabang di Asia Tenggara, Eropa maupun AustraliaDengan kejadian seperti ini justru membuyarkan usaha Pemerintah Daerah untuk memperbaiki citra pariwisata Sabang, katanya.(mag-31/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahanan Tewas Dianiaya Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler