jpnn.com - KEBON SIRIH - Komedian Jaja Miharja bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (18/3) pagi. Kemungkinan Jaja mengadukan persoalan pasar kepada yang dianggap sebagai Ahok itu.
Namun yang pasti, Ahok mengarahkan pihak Jaja untuk bertemu dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI. Dengan begitu, BPKAD bisa melakukan pengecekan terhadap dokumen-dokumen yang dibawa Jaja.
BACA JUGA: Banyak PNS DKI Mengundurkan Diri, Ini Reaksi Ahok
"Pasar? Saya suruh BPKAD ngecek. Gimana proses hukum yang bisa. Itu harus ada perintah hukum baru kami bayar sama kayak kasus di Wali Kota Jakbar," kata Ahok saat menerima Jaja di Balai Kota, Jakarta, Rabu (18/3).
Meski Jaja menunjukkan sejumlah dokumen, Ahok tetap menegaskan harus ada putusan hukum terlebih dahulu. Karena itu, ia meminta agar Jaja bertemu dengan BPKAD dulu.
BACA JUGA: Ini Gagasan Menteri Ferry untuk Wujudkan Jabodetabek Terintegrasi
"Saya baru akan bayar kalau ada paksaan hukum. Kalau enggak saya dibilang korupsi," ujar Ahok.
Usai bertemu Ahok, Jaja tidak mau memberikan banyak komentar. Ia mengaku hanya melakukan silaturahmi.
BACA JUGA: E-Budgeting, Jokowi dan Ahok Dianggap Kebiri Fungsi Legislatif
"Sementara ini cuma silaturahmi saja," tandasnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disdik DKI Klaim KJP tak Terganggu Kisruh APBD
Redaktur : Tim Redaksi