Komisi III: Lanjutkan Kasus Century

Kamis, 22 Oktober 2009 – 15:59 WIB
JAKARTA- Komisi III DPR periode 2009-2014 sepakat akan menindaklanjuti penyelesaian kasus bailout Bank Century karena berbagai alasan yang dikeluarkan pihak pemerintah soal dana talangan sebesar Rp6,7 triliun untuk bank yang berganti nama jadi Bank Mutiara itu belum bisa diterima oleh masyarakat luas.

Hal tersebut diungkap oleh Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo"Tindak lanjut penyelesaian kasus Century diperlukan karena masyarakat belum bisa menerima keterangan pemerintah dan cara-cara penyelesaian yang ditempuh masih diragukan," kata Bambang Soesatyo, di DPR Jakarta, Kamis (22/10).

Dia menjelaskan, masalah ini bukan soal oposisi atau koalisi

BACA JUGA: KPU tak Syaratkan NPWP

Tetapi merupakan kewajiban para wakil rakyat dan DPR untuk menyerap aspirasi yang berkembang dan menindaklanjutinya.

“Karena telah menjadi kewajiban konstitusi, maka Komisi III akan merespons
Langkah awal yang akan dilakukan adalah mengadakan rapat gabungan dengan Komisi XI guna mendalami keganjilan yang terjadi di balik Bailout Bank Century

BACA JUGA: Soal Menkes, DPR Curiga Ada Intervensi Asing

Bahkan, tidak tertutup kemungkinan rapat gabungan komisi itu melahirkan rekomendasi pembentukan Pansus, atau bahkan penggunaan Hak Angket DPR,” ujar Bambang Soesatyo, dari Fraksi Partai Golkar itu.

Sikap yang sama juga disampaikan Sekjen DPP PDIP, Pramono Anung Wibowo
PDI-Perjuangan akan tetap mengkritisi dan mengawal kasus bailout Bank Century karena penyelesaian kasus tersebut dinilai masih jauh dari rasa keadilan terhadap masyarakat

BACA JUGA: Pasukan Perdamaian Polri Selesaikan Misi di Sudan

“Dana suntikan talangan yang besarnya lima kali dari yang disetujui DPR, itu perlu dikritisi,” kata Pram.

Pramono yang juga Wakil Ketua DPR ini mengungkap, saat ini PDIP belum memutuskan soal penggunaan hak angket untuk menyikapi kasus bank Century"Yang baru kami siapkan adalah membentuk tim kecil untuk mengkaji lebih jauh kasus CenturyApakah masih pantas dibahas oleh komisi-komisi atau perlu penyiapkan yang lebih dari ituProses tersebut yang tengah kita pelajari itu,” imbuh Pramono(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Erman Kembali ke Bisnis Konstruksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler