jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta Kementerian Kesehatan menindaklanjuti kasus Delpasari, 31, yang terpaksa membawa jenazah bayinya menggunakan angkutan kota karea tidak mampu membayar ambulans di RSUD Abdul Moeloek, Lampung.
"Kementerian Kesehatan diminta untuk menelusuri masalah ini," kata Saleh, Jumat (22/9).
BACA JUGA: Miris, Ibu Terpaksa Bawa Jenazah Bayi dari RSUD Pakai Angkot
Saleh prihatin kejadian seperti ini terulang lagi. Sepertinya, kata dia, persoalan uang masih sangat dominan dalam pelayanan sosial dan kesehatan. Akibatnya, mereka yang tidak mampu selalu saja mengalami perlakuan yang memilukan hati dan perasaan. "Masih segar diingatan kita kasus yang sama terjadi di Bengkulu," ujarnya.
Mestinya kejadian itu tidak perlu terjadi lagi jika semua pihak memperhatikan aspek kemanusiaan dalam pelayanan sosial dan kesehatan.
BACA JUGA: Tolak Beri Layanan Ambulans, Pelayanan RSUDAM Dikecam DPRD
Karena itu, Saleh menegaskan, Kemenkes perlu membuat aturan yang lebih baik terkait dengan kasus-kasus seperti ini. Semestinya, ada pengecualian terkait pembiayaan bagi mereka yang betul-betul tidak mampu. Apalagi, mereka baru saja kehilangan besar dan tentu sangat sedih dan berduka.
"Ini yang membuat sebagian kalangan tidak begitu yakin dengan pelayanan BPJS. Faktanya, memang masih banyak hal yang belum dicover oleh BPJS," ungkapnya.
BACA JUGA: Beginilah Tanggapan RSUDAM Soal Ibu Bawa Jasad Naik Angkot
Kelemahan-kelamahan BPJS Kesehatan harus diperbaiki. Secara perlahan, jika dilakukan secara terarah dan berkesinambungan, BPJS diyakini akan mampu berbuat lebih banyak lagi.
"Kalau didiamkan atau malah seakan tidak ada masalah, dikhawatirkan BPJS kesehatan akan kehilangan kontekstualisasinya," tuntasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambil Terisak, Ibu Ini Bawa Jenazah Putrinya Naik Angkot
Redaktur & Reporter : Boy