Komisi V Pertanyakan Fungsi BTN

Rabu, 04 November 2009 – 16:16 WIB
JAKARTA - Fungsi Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai bank penyedia fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan rumah sederhana (KPRS), dipertanyakan oleh anggota Komisi V DPR RIPasalnya, bank ini dinilai mulai beralih fungsi sebagai bank umum.

"Bank BTN sebagai pelopor KPR/KPRS bersubdisi harusnya tetap mempertahankan fungsinya dalam memfasilitasi kepemilikan rumah bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah," kata Yasti Mokoagow, anggota Komisi V dari Fraksi PAN di Gedung Senayan, Rabu (4/11).

Saat ini, lanjut Yasti, masih jutaan keluarga yang tidak memiliki rumah

BACA JUGA: Aprindo Minta Aturan Ritel Diperjelas

Oleh karena itu dia menghimbau agar BTN tetap mempertahankan fungsinya sebagai penyedia fasilitas rumah bersubsidi.

"Untuk mendapatkan rumah, banyak yang mengambil program KPRS bersubsidi dengan bunga rendah
Kalau BTN fungsinya jadi bank umum, otomatis bunganya mengikuti bunga pasar tanpa subsidi

BACA JUGA: Batik Ibunda Obama Dipamerkan Lagi

Masyarakat ekonomi menengah ke bawah akan semakin sulit membeli rumah sederhana yang layak huni," tuturnya.

Sementara itu, Sri Kadarwati dari Fraksi PDIP, menyoroti banyaknya rumah susun yang kepemilikannya salah sasaran
Karena mengejar target, pengembang menjual rusunnya ke masyarakat yang berduit, untuk kemudian disewakan lagi dengan harga tinggi.

"Contohnya di Kelapa Gading

BACA JUGA: Carrefour Merasa Dizalimi

Itu rusunnya banyak dibeli oleh golongan menengah ke atasTidak untuk ditinggali, tapi dibisniskanJadi, pemerintah harus tegas pada pengembangJangan karena mengejar target lantas asal jual saja," tandasnya(esy/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Medan-Pukhet Hanya Rp99 Ribu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler