Komisi VII Endus Maraknya Antrean Pertalite, Mulyanto: Ini Akan Menyusahkan

Kamis, 31 Maret 2022 – 17:16 WIB
SPBU 31.136.02 di wilayah Cililitan, Jakarta Timur tak punya stok Pertalite. Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendesak pemerintah mengawasi penyediaan dan distribusi BBM Pertalite dengan baik, khususnya Pertamina dan BPH Migas.

Menurut Mulyanto, hal itu berdasarkan laporan dari masyarakat terkait pembatasan dan kelangkaan Pertalite di beberapa tempat akhir-akhir ini.

BACA JUGA: Puan Maharani: Sebentar Lagi Ramadan, Krisis Solar Bersubsidi Harus Segera Diatasi!

"Jangan sampai BBM Pertalite ini menjadi langka atau menimbulkan antrean panjang di SPBU. Ini akan menyusahkan masyarakat," ujar Mulyanto, Rabu (31/3).

Pasalnya, status Pertalite saat ini adalah BBM dalam pengawasan sehingga konsekuensi legal dan anggaran antara BBM umum dan BBM khusus penugasan sangat berbeda.

BACA JUGA: Solar Langka, Ketua DPD: Penetapan Kuota BPH Migas yang Salah

Mulyanto menjelaskan BBM umum tata niaganya mendekati seratus persen mengikuti mekanisme pasar, sementara BBM khusus penugasan tata niaganya seratus persen dikendalikan secara penuh oleh pemerintah.

Pengendalian itu termasuk harga eceran, kuota, maupun wilayah distribusinya. 

BACA JUGA: Johan DPR Dorong Penguatan Program Unggulan Budi Daya Perikanan

"Selisih antara harga keekonomian Pertalite dengan harga jualnya akan disubsidi pemerintah melalui skema dana kompensasi kepada Pertamina," ungkap politijus PKS itu.

Mulyanto minta kepada BPH Migas dan Pertamina tidak segan-segan untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam pengendalian dan pengawasan distribusi Pertalite ini.

Dengan demikian, tidak terjadi penyimpangan oleh orang yang tidak bertanggung-jawab, tidak tepat sasaran atau dimanfaatkan oleh mereka yang tidak berhak.

Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menampik adanya antrean Pertalite akibat stok kosong.

Dia menegaskan BBM penugasan itu saat ini cukup dan tidak ada masalah.

"Informasi yang belum jelas harus kami tanggap dengan cepat, hingga saat ini tidak ada stok Pertalite kosong di SPBU," ujar Irto kepada JPNN.com, Rabu (30/3).

Irto membeberkan stok di SPBU tidak berhari-hari kosong, paling maksimal sekitar dua hari karena setiap hari akan dipasok.

"Jadi kami usahakan tidak ada keterlambatan tapi kalau sedikit kan ada SPBU lain, tidak ada masalah," ungkap Tegas Irto.(mcr28/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jeritan Hati Para Sopir Truk Pengantre Solar di SPBU Samarinda, Sering Dipalak Preman


Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler