Komite Aksi Merebut Uang Inves Kembali

Senin, 23 Maret 2009 – 06:59 WIB
KETIKA ke Singapura kemarin, saya mencatat dua peristiwa menarik yang terkait dengan krisis ekonomi dunia sekarang iniYang pertama mengenai aksi para pembeli minibond

BACA JUGA: RAPBN Krisis, Arena Perjudian Obama

Yang kedua mengenai dikaitkannya gaji pegawai negeri dengan krisis ekonomi.

Mengenai minibond, aksi itulah yang bisa menjadi harapan baru bagi orang-orang Indonesia yang uangnya amblas di Singapura
Terutama, mereka yang menempatkan uangnya dalam bentuk minibond

BACA JUGA: Bebaskan Sepak Bola dari Politik!

"Kami berharap teman-teman dari Indonesia bergabung bersama kami untuk meminta uang itu kembali," ujar Steve Yap kepada saya
"Uang keluarga saya sendiri lebih Rp 2 miliar terbelit di situ," ujar Steve, yang dua tahun lalu pensiun dari perusahaan asing di Singapura.

Menurut Steve, 55, tercatat 8.000 orang yang menempatkan uangnya di minibond

BACA JUGA: Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (5-Habis)

Banyak juga yang dari Surabaya, Jakarta, dan kota-kota lain di IndonesiaSteve dan teman-teman Singapuranya sudah membentuk komite aksi untuk mengurus investasi mereka di perusahaan derivatif itu"Asal kita kompak, harapan untuk meraih uang itu sangat besarDi Hongkong sudah berhasil," katanya

Steve juga sudah memasang iklan di harian berbahasa Mandarin, Guo Ji Ribao (Jawa Pos Group), di Jakarta pekan lalu"Kami berharap kalau sudah terkumpul 1.000 orang, baru komite mulai memasukkan klaim dan langkah hukum lainnya," ujar SteveUntuk itu sebuah pertemuan investor minibond sudah dilaksanakan awal bulan tadiSebuah pertemuan lagi akan dilakukan sebelum akhir bulan ini.

Di antara 8.000 investor minibond tersebut, sudah sekitar 4.000 orang yang melakukan klaimTapi, tidak ada yang terorganisasi sehingga tidak berhasilKalau toh ada yang mendapatkan kembali uangnya, mereka hanyalah orang-orang yang dianggap sangat miskin dengan nilai investasi yang kecil.

Minibond (lihat buku saya yang berjudul Kentut Model Ekonomi) ternyata sebenarnya bukanlah sebuah bondMinibond ternyata produk derivatif yang dikeluarkan PT Minibond, sebuah perusahaan dengan modal hanya 2 dolar yang berpusat di sebuah pulau nyaris tak berpenghuni di Laut Karibia sana

Banyak orang yang tertarik untuk menempatkan uangnya di Minibond karena bisa mendapat bunga sedikit lebih baik daripada bentuk-bentuk invetasi lain, seperti deposito atau membeli bondKarena dinamakan minibond, orang mengira ini juga sebuah bond yang biasanya disandarkan pada jaminan sebuah perusahaanTidak tahunya, minibond hanyalah namaPraktiknya, uang yang terkumpul dibelikan produk-produk derivatif, terutama yang jaminannya adalah kredit yang jelek (default credit swaps/DCS) yang juga disebut subprime morgate.

Yang menarik, minibond ini hanya dijual di Hongkong, Taiwan, dan SingapuraTidak ada di Jepang, Eropa, atau AS sendiriBanyak sekali pensiunan menempatkan uangnya di sana, sehingga ketika terjadi krisis, banyak investor yang menjerit"Di sini ada yang sampai jadi sopir taksi," ujar Steve"Satu-satunya uang untuk sumber hidupnya ditaruh di minibond," tambahnya.

Komite Aksi Minibond di Singapura ini juga sudah menunjuk pengacara bernama Conrad Campos"Tidak gampang cari pengacara untuk kasus iniBanyak pengacara yang terkait dengan institusi keuanganKami mencari pengacara yang tidak memiliki benturan kepentingan," katanya"Juga yang bisa diajak nego soal bayaran dan taktik untuk berjuang," tambahnya.

Komite ini juga sudah membangun website (www.miagsg.com) sehingga siapa pun bisa berorganisasi lewat website ituSemua syarat dan tanya jawab disediakan di website ituSingapura memang punya pengalaman melakukan klaim secara bersama-sama melalui website seperti ituYang paling terkenal ketika 5.000 orang menggugat sebuah klub yang menjanjikan kenyamanan, tapi mencari anggota melebihi kapasitas klubGugatan ramai-ramai itu ternyata menang.

Tidak ada demo, tidak ada perusakanTapi, aksi mereka sangat effektif

Cerita menarik kedua adalah tersiarnya edaran untuk pegawai negeri di sanaKarena krisis ekonomi tidak segera membaik, pegawai negeri menerima edaran bahwa kemungkinan gaji mereka dipotongIni terutama untuk golongan yang atasDemikian juga bonus untuk pegawai negeri tahun ini sangat mungkin nol.

Karena yang demikian ini baru terjadi pertama, orang pun menarik kesimpulan bahwa gaji pegawai negeri di Singapura juga dikaitkan dengan kinerja capaian ekonomi negaraKalau ekonomi negara jelek, gaji pegawai negeri juga dipotongDengan demikian, negara Singapura seperti sebuah perusahaan swasta saja.

Memang di sana ada unsur bonus dalam komponen gajiTerutama bonus tahunanMirip yang terjadi di swastaKalau pertumbuhan ekonomi negara sangat baik, bonusnya juga sangat baikDengan demikian, pegawai negeri juga harus memikirkan apakah pekerjaan yang dia lakukan membuat pertumbuhan ekonomi negara naik atau turun.

Di Indonesia bonus pegawai negeri bisanya diberikan dalam bentuk gaji ke-13Itu pun tidak pernah dikaitkan dengan performance ekonomi negaraTapi, kalau sistem itu diterapkan, mungkin juga tidak pernah ada yang bisa dapat bonus, mengingat belum terukurnya kinerja pegawai negeri dalam ikut menumbuhkan ekonomiJangan-jangan malah hanya menghambat.

Tapi, baru sekali ini terjadi pegawai negeri tidak akan dapat bonus pertumbuhan dan bahkan gajinya dipotongTahun ini pertumbuhan Singapura kira-kira memang akan minus limaBahkan, bisa-bisa akan minus delapanIndonesia yang diperkirakan bisa tumbuh 4,5 persen, kalau benar-benar terjadi, akan menjadi negara dengan pertumbuhan nomor empat terbaik di dunia setelah Tiongkok (8), India (6), Arab Saudi (5)Negara-negara selebihnya akan tumbuh di bawah itu, bahkan mayoritas akan minus(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lawan-Lawan Obama yang Mulai Tumbuh (4)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler