jpnn.com - SURABAYA - Sudah lama tidak berjumpa tak membuat kekompakan dua orang sahabat ini berkurang. Merek adalah Dimas, 23, dan Taufik. Keduanya warga Bulak Banteng, Surabaya.
Mereka sudah lebih dari setahun tidak saling bersapa, sebelum akhirnya dipertemukan kembali lewat Facebook. Namun, saat sudah bertemu, bukannya bernostalgia, Taufik malah mengajak kawannya berbuat kejahatan. Yaitu mencuri motor.
BACA JUGA: Tega Benar... Pacar Sendiri Digarap Berjamaah di Sawah
Mulanya, Dimas menganggap temannya sedang bercanda. Namun, akhirnya dia sadar bahwa Taufik tidak main-main dengan ucapannya. Sebab, saat itu dua orang tersebut sama-sama tidak memegang uang. ''Habis ngobrol di Facebook, saya diajak sama dia,'' ucap Dimas sembari menunjuk Taufik.
Dua orang nekat itu pun kemudian mulai melancarkan aksinya. Awalnya, mereka berkeliling naik sepeda motor Honda Beat nopol P 5846 SG seolah-olah sedang jalan-jalan. Padahal, mereka tengah mencari sasaran motor yang bisa diangkut pergi.
BACA JUGA: Penjahat Bernyali Tinggi, Berani Duel dengan Kapolsek
Maling motor amatiran itu pun tidak memedulikan waktu. Mereka beraksi pada siang, saat masyarakat melakukan aktivitas. ''Kami keliling ke daerah Keputih,'' imbuh Dimas.
Sesampainya di Jalan Gebang Lor, duo sahabat sejati itu berhenti. Di sana mereka melihat sebuah sepeda motor Honda Pop nopol N 2973 Q milik Ahmad Hasbullah yang sedang diparkir. Setelah melihat situasinya, tidak ada seorang pun yang mengamati gerak gerik mereka.
BACA JUGA: Lagi Ngamar di Hotel sama Pacar, Buronan Dibekuk Polisi
Dimas kemudian turun dari motor. Meski amatiran, mereka rupanya sudah mempersiapkan obeng. Obeng itu kemudian dipakai untuk merusak kunci motor korban. ''Dengar dari teman-teman aja caranya nyuri motor,'' katanya.
Rupanya, cara tersebut berhasil. Dimas mengendarai sendiri motor curian itu. Mereka bingung mau diapakan motor tersebut. Keduanya sepakat mencoba melemparnya ke Madura.
Pada saat bersamaan, Unit Reserse Mobil (Resmob) Satreskrim Polrestabes Surabaya mendapat laporan hilangnya motor korban. Polisi mempunyai firasat bahwa motor itu berusaha dijual ke Madura. ''Kami langsung bergerak menuju utara,'' tegas Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Manang Soebeti.
Benar saja, saat melewati Jalan Kedinding, polisi melihat kedua pelaku. Tidak mau berlama-lama, keduanya langsung dihadang. Namun, bukannya menyerah, dua sekawan itu malah mencoba menyerang petugas dan berusaha melarikan diri.
Melihat situasi tersebut, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas. Saat mereka lari, polisi mengeluarkan tembakan peringatan, namun tidak digubris. Dengan terpaksa dua buah timah panas ditembakkan ke masing-masing kaki pelaku. (did/mas/git)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minum Ini untuk Hilangkan Capek, ya Ditangkap Pak Polisi, padahal Mau Nikah
Redaktur : Tim Redaksi