Kompak Peringati Hari Antikorupsi se-Dunia

SBY: Bisnis Keluarga Pejabat Rawan Korupsi

Rabu, 10 Desember 2008 – 00:55 WIB
TOLAK KORUPSI : Supergrup Indonesia, Slank, manggung di pelataran KPK pada hari anti korupsi se-dunia. Foto : Raka Denny/JAWAPOS
JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan delapan wilayah yang rawan terjadi praktik korupsiSalah satunya adalah bisnis keluarga pejabat di wilayah APBN dan APBD

BACA JUGA: Sekitar 26 Ribu Pekerja di-PHK

SBY pun mewanti-wanti penegak hukum untuk mengawasi wilayah bisnis tersebut dari praktik korupsi.

’’Siapa pun berhak melakukan usaha
Tapi, perlu dicegah penyalahgunaan wewenang dalam kaitan ini,’’ tegas SBY dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di Lapangan Silang Monas Selasa (9/12).
 
Dia juga menyebutkan kemungkinan terjadinya kolusi antara penguasa dengan pengusaha, terutama di bidang bisnis, sebagai wilayah rawan korupsi

BACA JUGA: Eks Dirut TVRI Dituntut Tujuh Tahun


Wilayah lain yang rawan korupsi, kata SBY, adalah hal-hal yang berkaitan dengan penerimaan negara
’’Harus benar-benar dipastikan bahwa itu masuk ke kas negara,’’ tegasnya

BACA JUGA: Dubes Belanda Minta Maaf di Rawagede


Kemudian, wilayah anggaran, baik APBN maupun APBD, harus diawasi mulai perencanaan hingga penggunaannya.Pengadaan barang dan jasa pemerintah juga disebut SBY rawan korupsiAlasannya, sering terjadi markup dalam pelaksanaannyaSelain itu, ada wilayah penerimaan pajak dan bea cukai, pendaftaran pegawai –termasuk TNI Polri–, serta wilayah pengurusan izin’’Di sektor itu sering terjadi pungutan liar,’’ ungkap mantan Menko Polkam tersebut.

Korupsi, lanjut SBY, telah memengaruhi tingkat kemakmuran dan dunia usahaMental korupsi juga membuat kehidupan berbangsa tidak tenteramSBY pun mengakui pemberantasan korupsi menjadi tantangan besar pemerintahLantas, apa yang menjadi langkah pemerintah? SBY mengungkapkan, penerbitan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi merupakan langkah awal’’Terus berantas korupsi tanpa pandang buluIndonesia harus bebas korupsi,’’ tegasnya.

Peringatan Hari Antikorupsi yang dimotori Kejaksaan Agung tersebut dihadiri Wapres Jusuf Kalla, Jaksa Agung Hendarman Supandji, dan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso DanuriBeberapa anggota Kabinet Indonesia Bersatu juga tampak hadirDi antaranya, Menko Polhukam Widodo A.S., Menkeu Sri Mulyani Indrawati, dan Mendagri Mardiyanto.

Dalam sambutannya, Jaksa Agung Hendarman Supandji mengungkapkan, indeks persepsi korupsi cenderung membaik dari tahun ke tahun berdasar survei Transparansi InternasionalPada 2004, nilai indeks persepsi korupsi Indonesia mencapai 2,0 dan berada pada peringkat ke-137 di antara 146 negara
Pada 2008, indeks persepsi korupsi Indonesia mencapai 2,6 dan berada di urutan ke-126 di antara 180 negara’’Indeks itu adalah laporan yang adaItu tidak semata penegakan hukum, tapi juga didukung reformasi birokrasi,’’ ungkap Hendarman

Dalam acara tersebut, SBY disuguhi lagu-lagu bertema antikorupsiSalah satunya adalah lagu ciptaan SBY yang berjudul Bangsa TerhebatSetelah acara, SBY meninjau sejumlah kantin kejujuran dari beberapa sekolah menengah atas di Jakarta

Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang digalang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga tak kalah meriahKPK memusatkan peringatan tersebut di dua tempatDi Balai Kartini, komisi mengundang 10 lembaga yang dinilai masih memiliki kualitas pelayanan publik yang jeblok

Di antaranya, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Departemen Agama, Departemen Pendidikan Nasional, Polri, serta Departemen Hukum dan HAMDalam peringatan di gedung KPK, dilakukan deklarasi antikorupsiDeklarasi itu menjadi komitmen bersama antara Polri, Kejagung, KPK, bersama 33 gubernur di Indonesia untuk memberantas korupsi

Mereka berjanji tidak menyalahgunakan jabatan hingga tidak melakukan suapMereka mengucapkan komitmen memberantas korupsi bersama-sama’’Korupsi, anti,’’ ucap mereka bersama-sama sambil mengepalkan tangan kanan.

Deklarasi itu dipimpin Ketua KPK Antasari AzharNanti, KPK menagih janji para penyelenggara negara yang telah berkomitmen tersebut jika masih terjadi penyimpanganSelain pengucapan deklarasi, KPK mengundang dua band yang selama ini aktif mengangkat tema-tema antikorupsi, yakni Slank dan Gigi(fal/tom/git/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FPDIP Curigai Rencana Pengesahan RUU MA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler