Kompolnas Soroti Sistem Mutasi Kepolisian

Senin, 24 Maret 2014 – 15:41 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Rombongan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menemui Kepala Polda Metro Jaya Irjen Dwi Prayitno, di Markas Polda Metro Jaya, Senin (24/3).

Ini merupakan pertemuan pertama, pascapengangkatan Irjen Putut Eko Bayuseno kepada Dwi sebagai orang nomor satu di Markas Polda Metro Jaya.

BACA JUGA: Hutan Koservasi Riau Dirambah, Walhi Tuding Pemerintah Tak Bekerja

Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrahman mengatakan, selain  bersilaturahmi pihaknya juga melakukan monitoring terhadap beberapa kasus yang tengah ditangani Polda. Antara lain kasus penembakan Kepala Detasemen Markas Polda Metro Jaya AKBP Pamudji yang diduga dilakukan Anggota Korps Musik Brigadir Susanto.

Dia juga menyoroti sistem rotasi di tubuh kepolisian yang tidak merata. Menurutnya, tidak semua polisi mendapat kesempatan yang sama. "Dan ini tidak dilakukan secara terbuka, akibatnya ada kelompok-kelompok yang tertinggal," papar Hamidah.

BACA JUGA: Ambil Paksa Senjata Anak Buah Wajar

Kompolnas juga menyoroti kasus dugaan perbuatan tak menyenangkan yang melibatkan sastrawan Sitok Srengenge.  Apalagi, lanjut Hamidah, kasus yang melibatkan budayawan ini sudah cukup lama dan progressnya belum diketahui. "Sampai sekarang belum ada penetapan tersangka," ujarnya. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Permintaan E-book Andi Mallarangeng Ditolak Hakim

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kronologis Penembakan AKBP Pamudji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler