Kompolnas Ungkap Keputusan Bersama dalam Gelar Perkara dengan Pengacara Brigadir J, Apa Itu?

Rabu, 20 Juli 2022 – 22:13 WIB
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto saat memberikan keterangan di Bareskrim Polri, Rabu (20/7). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri akan menjadwalkan exhumation atau penggalian kubur terhadap jenazah Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat yang tewas dalam insiden baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Hal itu disampaikan Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto seusai menghadiri gelar perkara awal kasus dugaan pembunuhan berencana yang dilayangkan keluarga Brigadir J.

BACA JUGA: Emrus Sarankan Tim Khusus Lakukan Ini Untuk Tepis Isu Liar di Kasus Penembakan Brigadir J

"Tindak lanjutnya adalah karena tadi dari pihak pengacara minta untuk ada exhumation, gali kubur dan autopsi ulang, akan segera dijadwalkan," kata Benny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7).

Menurut Benny, exhumation nantinya bakal melibatkan kedokteran forensik independen. Benny menilai hal itu bentuk transparansi penyidikan.

BACA JUGA: Gegara Fadil Imran Peluk Ferdy Sambo, Pengacara Brigadir J Ragu dengan Polda Metro

"Jadi, nanti tim akan melibatkan forensik independen, tidak hanya dari Pusdokes Polri," ujar Benny.

Alumnus Akpol 1977 itu mengatakan pihaknya sudah mendengar masukan dari pelapor yang kemudian ditindaklanjuti dengan membuat berita acara pemeriksaan (BAP).

BACA JUGA: Pengacara Minta Penyidikan Pelecehan Brigadir J Dihentikan, Ini Alasannya

"Data yang diberikan juga, saksi-saksi nantinya akan ditindaklanjuti," kata Benny.

Eks Deputi Pemberantasan BNN itu juga membeberkan hasil pertemuan Kompolnas saat bertemu keluarga Brigadir J di Jambi.

Benny mengaku pihaknya mendengarkan cerita dari pihak keluarga hingga mendatangi secara langsung pemakaman Brigadir J.

"Kami mendengarkan cerita secara runut sejak berita kematian, jenazah datang, serah terima jenazah, sampai dengan ke pemakaman," kata Benny.

Di sisi lain, lanjut dia, Kompolnas juga mendengarkan keluhan keluarga perihal sikap aparat kepolisian yang dinilai arogansi saat menyerahkan jenazah Brigadir J.

Menurut Benny, hal itu perlu diusut guna mengetahui apakah perilaku anggota kepolisian sesuai standar operasional prosedur atau tidak.

"Itu salah satu yang akan menjadi bahan untuk didalami, diperiksa, apakah anggota sudah melakukan tugasnya sesuai SOP. Kemudian, kedua apakah sudah menunjukkan tindakan dan perilaku sebagai anggota Polri yang baik," tutur Benny Mamoto. (cr3/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konon Leher Brigadir J Ditarik Pakai Tali dari Belakang


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler