jpnn.com - TERNATE - Berawal dari keprihatinan terhadap maraknya reklamasi di Kota Ternate, kelompok anak muda di Kelurahan Rua membentuk Komunitas Peduli Mangrove (KPM). Usai diresmikan 4 November lalu, 1.000 lebih pohon mangrove sudah ditanam komunitas ini.
Seperti laporan Abd Yahya Conoras, ribuan mangrove itu ditanam di areal lokasi Pantai Kastela dan Rua yang saling bertetangga. Lingkungan di sini juga tak lepas dari dampak reklamasi yang getol dilakukan Pemerintah Kota Ternate di bagian utara, tengah, dan selatan kota.
BACA JUGA: Lihat! Polisi Angkut Paksa Puluhan Aktivis HMI
Ketua KPM Ekal Fahmi Kapita menuturkan, komunitas tersebut dibentuk atas dasar keprihatinan terhadap kondisi pantai yang ada di Kota Ternate.
"Kondisi pantai kita saat ini semakin hari semakin terancam. Reklamasi pantai di bagian kota membuat abrasi kian terasa di bagian pulau. Apalagi tidak ada sesuatu yang bisa dijadikan sebagai penahan ombak,” ujarnya seperti dilansir Malut Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Total Penderita HIV/AIDS yang Meninggal di Daerah Ini Bikin Kaget
Jika dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan, pantai-pantai di Ternate bakal terancam kondisinya. "Saya rasa langkah penanaman pohon mangrove ini menjadi solusi untuk pencegahan lebih awal. Sebab jika dibiarkan bakal menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan. Misalkan jika terjadi abrasi pantai, otomatis rumah warga di pesisir pantai bakal terancam," jelas Ekal.
Alumnus Universitas Khairun ini memaparkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan komunitasnya, lokasi yang amat rentan terkena abrasi pantai adalah Kelurahan Kastela, Rua, Kalumata, dan Jambula.
BACA JUGA: Margarito Kamis Akan Dimintai Keterangan
"Jika tidak secepatnya diantisipasi bakal berdampak buruk terhadap kondisi pesisir pantai kita. Untuk itu dengan hadirnya komunitas ini, tujuan kami agar seluruh wilayah Kota Ternate bakal kami “kurung” dengan hutan mangrove,” imbuhnya.
Sejauh ini, langkah koordinasi dengan pihak Pemkot telah membuahkan hasil yang baik. Pemkot melalui Dinas Pertanian dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) menyambut baik langkah penanaman pohon mangrove dalam skala massal.
”Kemarin kami sudah lakukan koordinasi untuk membicarakan masalah itu dan mendapatkan respon yang baik. Tinggal menunggu kapan bakal direalisasikan," terang Ekal.
Sedangkan 1.000 mangrove yang sudah ditanam beberapa pekan lalu dipusatkan di dua kelurahan. Ekal dan rekan-rekannya menargetkan, seluruh pesisir pantai di Ternate bakal ditanami mangrove sebagai penahan ombak alami.
”1.000 pohon lebih itu sudah kami tanam di dua lokasi, yakni di Kelurahan Kastela serta Kelurahan Rua. Target kami seluruh pesisir pantai bakal kami tanami mangrove," tandasnya.(JPG/tr-05/kai/fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Minta UWTO Permukiman Menengah ke Bawah Digratiskan
Redaktur : Tim Redaksi