JAKARTA - Beberapa kalangan merasa bahwa kondisi hukum dan politik Indonesia pada tahun 2010 sangat memprihatinkanSalah satu penyebabnya adalah kerap terjadi intervensi kepentingan politik di lembaga penegak hukum
BACA JUGA: Keaslian Paraf Haposan Dipertanyakan
Kritikan pedas tersebut dilontarkan oleh Anggota Komisi III Fraksi PAN Taslim Chaniago saat menggelar diskusi di Jakarta kemarin (18/12)
BACA JUGA: Haul Perdana Gus Dur di Tebuireng Tadi Malam
"Kalau mereka buruk, berarti DPR juga belum bagus," katanya
BACA JUGA: Dapat Remunerasi, Polisi Harus Bersih
Menurutnya, pada tahun 2010 kepentingan politik masih begitu kuat menghantui lembaga-lembaga penegak hukumHal tersebut diamini Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Andalas Saldi IsraDia menerangkan pada 2010, ada tiga kasus besar yang sangat menyita perhatian publikYakni, Gayus, deponering pimpinan KPK Bibit-Chandra dan satunya kasus penyebaran video porno artis Ariel Peterpan"Kasus Gayus dan deponering bukti bahwa intervensi poltik masih sangat kuat di penegak hukum," ucapnya
Untuk kasus Gayus misalnyaMenurutnya banyak orang yang tahu bahwa kasus itu terkait dengan salah satu partaiSelain itu masih banyak kasus lainnya yang tersendat lantaran terjadi intervensi politik
Staf Khusus Presiden Daniel Sparinga mengakui bahwa saat ini penegakan hukum berjalan sangat lambatDia mengibaratkan seperi gerbong kereta yang panjangTak hanya itu, dia juga wajah penegakan hukum juga seperti ulat kaki seribuJadi meski berkaki banyak, jalannya sangat lambatSelain itu meski berwajah garang tapi sebenarnya penakut"Nah kalau dihadapkan pada kasus yang berat akan mlungker-mlungker," ucap dosen Fakulas Sosiologi Unair itu.
Karenanya dia berharap untuk tahun depan konsidi hukum dan politik Indonesia semakin baik dan dewasaMenurutnya, pendekatan dialogis antar lembaga lebih diutamakan tahun depan(kuh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus MK Masuk Penyelidikan di KPK
Redaktur : Tim Redaksi