JAKARTA – Manuver Partai Gerindra menggandeng enam parpol non parliamentary threshold (PT) dinilai sebagai langkah positif dalam melakukan penyederhanaan parpolNamun, hal tersebut tidak bisa menjamin untuk meloloskan Prabowo Subianto sebagai Capres 2014.
Hal itu diungkapkan oleh Sekjen Forum Persatuan Nasional (FPN) Didi Supriyanto kepada INDOPOS (grup JPNN), di Jakarta, Selasa (9/10). “Kita sangat menyambut positif langkah politik Gerindra, bagaimanapun ini sebuah gerakan politik yang patut kita apresiasi,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, enam parpol tersebut terdiri dari Partai Buruh, Partai Merdeka, Partai Persatuan Nahdatul Ulama Indonesia (PPNUI), PNI Marhaenisme, Partai Kedaulatan, dan Partai Serikat Indonesia
BACA JUGA: Kubu DL Sitorus Belum Menyerah
Ketua Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) itu mengungkapkan, sekalipun enam parpol, dirinya tidak bisa memastikan apakah konfederasi Gerindra tersebut mampu mendongkrak Gerindra menembus ambang batas parliamentary threshold di pemilu mendatang."Karena kekuatan itu masih riskan, apalagi jika nanti PT naik 5 persen
BACA JUGA: Pjs Bupati Konut Bela Penggugat
Semuanya cepat berubah," tuturnya.Dalam hitung-hitungan di atas kertas saja, jika keenam kekuatan itu digabungkan plus Gerindra, belum tentu bisa lolos PT lima persen
BACA JUGA: PAN Galang 7 Parpol Kecil
Mengingat pertarungan 2014 akan lebih hebat lagi“Kedepan kita belum tahu konstalasinya seperti apa, karena bloknya juga masih belum begitu jelas,” tambahnya.Lebih lanjut Didi mengusulkan, Gerindra hendaknya harusnya membangun kekuatan yang lebih besar, caranya bisa bersama-sama PAN memperjuangkan konsep konfederasi dalam undang-undang pemilu yang saat ini tengah digodok di DPR"Ini perlu agar konsep konfederasi bisa goal di DPR," kata Didi.
Tanpa adanya konsep konfederasi yang diakomodir dalam undang-undang, maka langkah Gerindra bisa sia-siaKendati begitu, Didi menyambut positif langkah tersebut, ia menilai apa yang sudah dikerjakan Gerindra adalah langkah yang bagus karena konsep konfederasi merupakan jalan keluar dalam menghadapi kenaikan PT yang saat ini sedang di gerakan oleh partai-partai besar.
Pada kesempatan itu, dia juga mengingatkan agar PAN, yang bergerak sebagai pelopor wacana konfederasi bisa lebih cepat memanfaatkan kesempatan untuk merealisasikan konfederasi yang diusulkannya"Apalagi setelah pertemuan Fatmawati, beberapa waktu lalu, kita sudah bisa membangun kebersamaan dalam satu platform yang ideologisIni cukup berharga bagi kami,” katanya.
Soal kepastian bergabung atau tidaknya dalam konfederasi PAN, Didi belum memutuskan apakah konfederasi dengan salah satu partai atau membangun kekuatan sendiri. “Kita tetap apesiasi dengan PAN, namun kita juga tetap hati-hati dalam menentukan sikap politik,” jelasnya.
Sekedar di ketahui, FPN merupakan forum gabungan 17 partai non PTKetua Umum DPP PPD (Partai Persatuan Daerah) Oesman Sapta sebagai Ketua Presidiumnya.(dms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BAKN DPR Nekat Kunker ke Belanda
Redaktur : Tim Redaksi