Konferensi Haji Internasional, Fokus Masalah Inklusivitas dan Digitalisasi Layanan

Sabtu, 08 Oktober 2022 – 23:02 WIB
Petinggi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Bank Indonesia usai menggelar Konferensi Haji Internasional ke-4 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (7/10) kemarin. Foto: dokumentasi BPKH

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Bank Indonesia menggelar Konferensi Haji Internasional ke-4 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (7/10) kemarin.

Tema yang dibahas untuk kegiatan kali ini adalah 'Digitalisasi dan Inklusivitas Ekosistem Haji'.

BACA JUGA: Oknum Bea Cukai di Riau Jadi Tersangka Penembakan Haji Permata

Kepala Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu mengatakan hal yang fokus dibahas ialah masalah inklusivitas dan pengembangan digitalisasi layanan haji dan umrah.

“Ada dua topik yang dibahas antara lain inklusivitas dan digitalisasi dalam kebijakan tingkat tinggi, serta yang kedua penerapan praktis digitalisasi haji dan umrah," ucap Anggito dalam sambutannya, Sabtu (8/10).

BACA JUGA: Nigeria Jadikan Indonesia sebagai Percontohan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Dia menyebutkan ada beberapa alasan inklusivitas dan pengembangan digitalisasi layanan haji dan umrah dijadikan isu utama.

Pertama, ibadah haji dan umrah berkaitan dengan rukun Islam, sehingga misi haji atau penyelenggara harus meningkatkan kualitas layanannya secara bertahap.

BACA JUGA: Gampar Minta KPK Tidak Takut Menghajar Haji Isam

Layanan yang dimaksud meliputi aspek ritual, pengajaran dan pelatihan, serta pemberian fasilitas seperti penerbangan, akomodasi, dan katering yang disediakan oleh teknologi dan informasi (IT).

Alasan kedua, terdapat fakta bahwa layanan-layanan tersebut mencakup berbagai masalah di luar aspek keagamaan. Di antaranya adalah penyediaan visa, keamanan, aspek pariwisata, logistik, teknologi kesehatan, bisnis dan keuangan.

"Oleh karena itu, pelaksanaan haji dan umrah harus inklusif dengan memberikan akses yang sama, bagi orang-orang yang mungkin selama ini dikecualikan," kata dia.

Adapun, BPKH saat ini tengah dalam proses untuk mendigitalisasi layanan yang diberikan sepenuhnya.

Di lokasi yang sama, Deputi Bank Indonesia Doni Primanto Joewono mengatakan dalam Konferensi Internasional ke-4 ini BPKH berkerjasama dengan BI berfokus mengoptimalkan ekonomi dan keuangan syariah untuk pemulihan.

"Visi ini menempatkan ISEF sebagai ikon ekonomi dan keuangan Syariah CSEF dalam pengembangan berbagai aspek termasuk pelayanan Haji dan Umrah, baik dalam upaya nasional maupun global," ujar Doni. (mcr4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPKH Bakal Gelar Konferensi Haji Internasional, Bahas Digitalisasi untuk Jemaah


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler