Konfidensi Investor Menguat

Jumat, 01 Juli 2011 – 03:44 WIB

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses finish di zona hijauItu terjadi setelah di luar prediksi indeks menguat 58,296 poin (1,52 persen)

BACA JUGA: Luhut Panjaitan Sudah Siap Dana Urus Inalum

Alhasil, indeks untuk kali kesekian bermain dan mengukuhkan diri di level 3.888,569.  Kinerja impresif indeks itu di luar prediksi, bahkan melebihi ekspektasi pelaku pasar
Maklum, sebelumnya indeks diramalkan tidak akan banyak bergerak menyusul belum adanya kejelasan skema penyelesaian krisis Yunani

BACA JUGA: Indosiar Diakuisisi, Pemilik EMTK Bisa Dipidana

Analis pun membanderol indeks hanya akan bergerak menguat terbatas.
 
Tetapi, sejalan dengan keputusan parlemen Yunani yang menghindarkan negara dari default, situasinya langsung berubah
Pelaku pasar baik asing dan domestik secara masif masuk market

BACA JUGA: Hatta Awasi Ketat Proyek Jumbo BUMN

Efeknya, indeks langsung melejit dan betah di area positif hingga penghujung sesi"Pasar bergairah setelah skenario penanganan utang Yunani mendapat kejelasan," ungkap Purwoko Sartono, research analyst Panin Sekuritas ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (30/6).

Pengaruh market regional, lanjut Purwoko, memang sangat luar biasaDorongan itu yang memantik investor asing secara bergelombang melakukan akumulasi beli pada sejumlah saham-saham unggulanTercatat setidaknya, investor asing melakukan aksi beli senilai Rp 1 triliun"Dan, kemungkinan asing melakukan aksi serupa sepanjang hari ini masih terbuka," imbuhnya.

Kans asing bertahan di market, sambung Purwoko, sangat besarItu dengan catatan pengumuman angka inflasi hari ini sesuai ekspektasi investorDan melihat naga-naganya, angka inflasi itu sepertinya bakal sesuai anggapan pelaku pasar"Secara umum investor ofitimistis dengan angka inflasi," tukasnya

Karenanya Purwoko meramalkan indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguatSentimen bullish masih akan melanda indeks dimana selain faktor eksternal, dari internal belum ada tanda-tanda negatif"Kami proyeksikan indeks akan bergerak pada kisaran support 3872 dan resistance 3.900," ulasnya.

Hal senada diungkap Jeff TanAnalis Sinarmas Sekuritas itu menyebut secara teknikal indeks bergerak mixedDi mana perkembangan dan kelanjutan utang Yunani masih menjadi faktor dominan"Penentu utama masih dari lanjutan utang Yunani," tambah Jeff Tan.

Jeff Tan menduga indeks sepanjang perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran seupport 3850 dan resistence 3890Saham-saham yang dapat diperhatikan Bank Negara Indonesia (BBNI), HEXA, Astra Agro Lestari (AALI) dan, Jasa Marga (JSMR)"Kami rasa inflasi akan mendongkrak indeks," ucapnya(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Subsidi Haram Bagi Orang Kaya Bukanlah Fatwa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler